Oelamasi, Vox NTT- Ada 12 orang meninggal dan tiga masih hilang akibat bencana badai siklon tropis Seroja di Kabupaten Kupang pekan lalu.
Hal tersebut berdasarkan data sementara dari Posko Komando Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Kupang pada Senin, 12 April 2021.
“Tiga orang hilang dan 26 orang luka-luka yang berasal dari Desa Teunbaun, Kecamatan Amarasi Barat,” ujar Ketua Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Kupang, Obet Laha, dalam rilis yang diterima VoxNtt.com.
Sementara kerusakan rumah, lanjut Obet, hingga kini berjumlah 8.574 unit. Rinciannya 2.840 rumah rusak ringan, 1.082 rumah rusak sedang dan 4.652 rumah rusak berat.
Menurut Obet, data ini akan diverifikasi keberadaan dan kondisi kerusakannya berbasis Nomor Induk Kependudukan.
Kemudian, kata dia, berdasarkan data yang masuk ke Posko Bencana Kabupaten Kupang, saat ini masih terjadi pergeseran tanah di Batuna, Desa Tunbaun, Kecamatan Amarasi Barat.
“Untuk itu, maka malam ini telah kita kirimkan tim evakuasi ke lokasi untuk melakukan upaya mitigasi,” ujar Obet.
Dikatakan, akibat bencana badai siklon tropis Seroja, ada 8.928 Kepala Keluarga dengan total 35.057 jiwa menjadi korban di Kabupaten Kupang.
Kemudian fasilitas umum seperti fasilitas pemerintahan, pendidikan, kesehatan, dan tempat ibadah yang terdampak bencana hingga kini berjumlah 197 unit.
“Pada kesempatan ini kami atas nama Pemerintah Kabupaten Kupang, menyampaikan terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan oleh berbagai pihak sebagai bentuk dukungan kepada kami, dalam menanggulangi dampak bencana di Kabupaten Kupang,” ucap Obet.
Ia mengatakan, pada Selasa (13/04), pihaknya telah menyalurkan bantuan ke kecamatan di wilayah Amfoang Utara dan Semau.
“Lokasi-lokasi yang terdampak bencana akan kita salurkan bantuan secepatnya. Harapan kami, semua masyarakat terdampak mampu kita layani penyaluran bantuannya,” tandasnya.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Ardy Abba