Kefamenanu,VoxNtt.com– Posisi pemasangan bronjong di bantaran kali Lurasik, Desa Boronubean, Kecamatan Biboki Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dinilai tidak tepat. Warga sekitar kali itu akhirnya menjadi korban langganan banjir.
Hal tersebut diakui Ketua Komisi A DPRD TTU, Agustinus Tulasi kepada VoxNtt.com, Senin (6/3/2017).
Tulasi mengaku, saat sejumlah anggota Komisi A DPRD TTU melakukan monitoring ke Desa Boronubean pada 28 Februari 2017 lalu, menemukan rumah dan tanaman milik warga yang berada di pinggir kali Lurasik tergerus banjir.
Ketua Fraksi Golkar DPRD TTU tersebut menilai, bronjong yang dibangun di kali Boro- Hauteas tersebut arahnya tidak tepat.
Sehingga, air banjir langsung mengarah ke rumah warga. Banjir kemudian merusakkan rumah dan tanaman milik warga.
“Tolonglah SKPD terkait serius tangani hal ini,kasihan rakyat yang berada di pinggir kali ini selalu menderita tiap tahunnya,” tandas Tulasi.
Sebagai solusi, lanjut Tulasi Pemda TTU dalam ini Badan penanggulangan Bencana daerah harus memperbaiki arah bronjong tersebut.
Harus menambah bentangan bronjong agar air banjir tidak lagi mengikis pinggir kali yang saat ini jaraknya tinggal tiga meter dari rumah warga.
Dia mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Camat Biboki Utara agar item kegiatan perbaikan arah bronjong ini bisa diakomodir dalam Musrembangcam tahun 2017 yang sudah dilaksanakan baru – baru ini.
“Kita akan kawal terus sampai sidang perubahan APBD nanti agar item kegiatan ini dapat terakomodir,” ujar Tulasi. (Eman Tabean/ VoN)