Ruteng, Vox NTT- SMAK St. Gregorius Reok mendorong para guru di sekolah tersebut agar selalu bertransformasi sesuai dengan perubahan dan tuntutan perkembangan zaman demi kemajuan sebuah lembaga pendidikan.
Dorongan itu disampaikan oleh Kepala SMAK St. Gregorius Reok, Pastor Louis Jawa, dalam kesempatan sambutan pada kegiatan pembukaan Workshop Daring yang digelar pada tiga hari terhitung sejak 22 hingga 24 Juli 2021.
Ia mengatakan selama ini, guru-guru masih doyan mengadopsi pola-pola lama. Padahal, tren kemajuan teknologi sudah di depan mata. Guru pun dituntut untuk bertransformasi.
“Sekarang ini, kita mesti bertransformasi. Kita sudah masuk pada era digital, itu berarti kita mestinya menyiasati strategi belajar berbasis IT. Momen workshop daring ini adalah momen guru menjadi siswa lagi untuk mempelajari hal-hal baru demi kemajuan sebuah lembaga pendidikan,” ungkapnya.
Untuk itu, Pastor Louis mengharapkan agar melalui kegiatan workshop tersebut ada manfaat positif yang diperoleh terhadap keberlangsungan proses kegiatan belajar mengajar (KBM).
Ia juga mengharapkan agar kegiatan Workshop Daring yang dihadiri oleh narasumber dosen aktif dari Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) tidak hanya dimaknai sebagai kegiatan rutinitas setiap awal tahun pelajaran, melainkan sebagai ajang bagi guru untuk peningkatan kemampuan dan keterampilan serta sebagai langkah penting dalam hal penyiapan perangkat pembelajaran, materi bahkan pelaksanaan proses mengajar dan kegiatan evaluasi hasil pembelajaran.
Koordinator utama penyelenggaraan workshop Gregorius Ambot juga mengungkapkan hal serupa
Ia mengatakan, untuk agenda workshop kali ini, pihaknya mendesain sebuah terobosan baru yakni berkolaborasi dengan Kampus Universitas PGRI Kanjuruhan Malang dengan menghadirkan pemateri yang berkompeten sesuai bidang.
“Ini sebuah terobosan baru yang dilakukan sebagai langkah antisipasi untuk mendukung proses pembelajaran Daring (dalam jaringan) pada masa pandemi saat ini,” jelas Gregorius.
Kolaborasi itu dilakukan dengan tujuan agar para guru diberi ruang untuk menyesuaikan diri dalam hal mendesain perangkat dan modul pembelajaran berbasis ICT.
Wakasek Kurikulum itu pun menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pastor Louis, peserta workshop lembaga pendidikan SMAK St. Gregorius Reok serta kedua pemateri dari kampus Unikama atas kesempatan berharga yang dijalani bersama.
Sebagai informasi, dosen yang ditugaskan oleh Rektor Universitas PGRI Kanjuruhan Malang untuk menjadi pemateri workshop yakni Dr. Cicilia Ika Rahayu Nita,M.Pd dan Arief Rahman Hakim, M.Pd selaku dosen Instruktur PPG.
Adapun produk yang dihasilkan dari workshop Daring tersebut yakni RPP, Modul Pembelajaran, dan LKS.
Penulis: Igen Padur
Editor: Ardy Abba