Betun, Vox NTT- Banjir bandang menerjang wilayah pada tiga kecamatan di sekitar sungai Benenain, Kabupaten Malaka.
Akibat dari banjir pada Minggu 4 April 2021 dini hari tersebut, setidaknya ribuan orang mengungsi, ratusan hektare lahan pertanian milik warga rusak total dan ribuan rumah rusak berat.
Tentunya masyarakat mengalami kesusahan akibat bencana tersebut, terutama pangan.
Pascabanjir yang menelan 6 korban jiwa tersebut, banyak bantuan dari berbagai kalangan mengalir ke Kabupaten Malaka.
Bantuan-bantuan tersebut berupa, sembako, pakaian, obat-obatan, perlengkapan masak dan lainnya.
Bantuan itu datang dari berbagai sumber, tanpa mengenal suku dan agama, baik dari Kabupaten Malaka dan juga kabupaten tetangga lainnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Semuanya merasakan empati yang tinggi terhadap korban banjir bandang di Malaka.
Ketua DPC Partai Demokrat Malaka Marius Boko menjadi salah satu dari sekian banyaknya orang yang ikut memberikan bantuan kepada korban banjir di Malaka.
Mewakili Partai Demokrat, Marius membagikan sembako langsung kepada masyarakat terdampak banjir di Desa Lawalu, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Minggu (22/08/2021).
“Saya sengaja baru membantu korban banjir pada hari ini, biar langsung ke orang yang membutuhkannya. Saya tidak melalui posko, nanti ribet,” kata Marius kepada masyarakat Desa Lawalu seusai memberikan bantuan sembako.
Terkait rasa empati dari Partai Demokrat tersebut, masyarakat korban banjir sangat berterima kasih kepada Marius Boko yang sudah ikhlas membantu mereka.
Setidaknya, bantuan itu dapat meringankan penderitaan mereka pascabanjir yang memporak-porandakan rumah, kebun dan tempat usaha mereka selama ini.
Terpantau, di Desa Lawalu, ratusan hektare lahan pertanian yang siap panen rusak total dan hanyut terbawa banjir.
Hal ini akan berdampak pada kelangkaan bahan makanan untuk beberapa bulan ke depan.
“Ketersediaan sembako dari pemerintah untuk masyarakat korban banjir harus diprioritaskan untuk beberapa bulan ke depan. Lihat, semua lahan pertanian yang siap panen hanyut terbawa banjir. Otomatis masyarakat tidak ada lagi bahan makanan nantinya,” ungkap Marius.
Ia juga mengharapkan bantuan dari berbagai pihak untuk dapat meringankan beban masyarakat Malaka yang terdampak banjir.
“Mari kita langsung membantu korban banjir di Malaka. Tidak usah melalui posko, datang dan berikan langsung karena masyarakat butuh makan, bukan butuh diskusi terlalu banyak,” kata Marius.
Demokrat Malaka Bersama Rakyat saat Pandemi
Kondisi negara saat ini sangat tidak kondusif dengan adanya pandemi Covid-19. Hal ini sangat menggangu stabilitas ekonomi secara nasional dan ikut terasa di daerah.
Kabupaten Malaka, salah satu daerah otonomi baru di Provinsi Nusa Tenggara Timur juga ikut merasakan dampaknya.
Masyarakat diwajibkan taat protokol kesehatan yang dicanangkan pemerintah untuk menekan angka penularan virus ini.
Contoh sederhana yang kelihatan adalah masker penutup hidung dan mulut. Harga masker standar kesehatan di Malaka berkisar Rp 5.000 – 10.000.
Protokol kesehatan menganjurkan masker itu wajib diganti jika sudah dipakai 4 jam lamanya.
Artinya, dalam sehari jam kerja, masyarakat harus beli masker kesehatan itu dua kali.
Dalam kondisi ekonomi yang lemah akibat Pandemi Covid-19 ini, otomatis masyarakat kesulitan untuk hal sederhana seperti ini.
Apalagi dengan diberlakukannya lagi PPKM dengan berbagai level, masyarakat dibatasi untuk melakukan giat ekonomi dengan alasan kesehatan.
Imbasnya adalah ekomoni masyarakat kecil, seperti di Kabupaten Malaka ini.
Untuk mengurangi sedikit beban masyarakat di kalangan akar rumput, DPC Partai Demokrat Malaka turun ke jalan.
Pengurus dan partisipan Demokrat membagikan masker kesehatan untuk masyarakat di jantung Kota Betun, centrum Kabupaten Malaka.
Di pasar, di area pertokoan, di pangkalan ojek dan tempat umum lainnya, masyarakat diberikan masker gratis.
“Setidaknya kita mengurangi beban masyarakat untuk beli masker tiap hari. Demokrat pasti selalu hadir dan diterima rakyat,” ungkap Marius Boko.
Antusias masyarakat yang mendapatkan masker luar biasa. Setidaknya beban mereka mengeluarkan uang untuk membeli masker dapat diringankan Partai Demokrat. Dan sesuai pantauan media, Partai Demokrat sajalah yang turun ke jalan bagikan masker gratis untuk masyarakat, selama masa PPKM ini berlangsung.
“Terima kasih Partai Demokrat yang sudah peduli terhadap kami masyarakat kecil ini,” ucap Agus Bria salah satu masyarakat penerima masker dari Demokrat tersebut.
Partai Demokrat cukup dikenal luas di Kabupaten Malaka. Wakil Bupati Malaka perdana almarhum Daniel Asa adalah kader Demokrat yang saat itu diusung partai besutan AHY ini berpasangan dengan dr. Stefanus Bria Seran.
Di legislatif, Partai Demokrat berhasil menyumbangkan 2 kursi dari 25 anggota DPRD kabupaten Malaka pada pileg 2019 kali lalu.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba