Ende, Vox NTT-Perubahan Warna pada air danau Kelimutu terjadi lagi sejak awal tahun 2017. Selain danau Tiwu Ko Wai Noo Muri, kolam danau Tiwu Ata Polo berubah secara signifikan.
Perubahan warna pada kolam Tiwu Ata Polo menjadi warna hijau lumut dari warna sebelumnya hijau muda. Perubahan ini terjadi sejak pada tanggal 9 Maret 2017 hingga saat ini.
Sementara kolam Tiwu Ko Wai Noo Muri, berubah sejak awal tahun menjadi warna biru tua dari sebelumnya putih telur asin.
Benediktus Rio, Kepala Seksi Wilayah Satu pada kantor Taman Nasional Kelimutu (TNK) Ende-Flores mengatakan, perubahan tersebut disebabkan pengaruh tingkat curah hujan yang tinggi. Sehingga komposisi mineral vulkanik berubah hingga mempengaruhi warna air.
Ia menjelaskan tingkat keasaman danau menjadi dasar perubahan air danau. Hal ini berdasarkan sampel yang diambil oleh pihaknya.
“Ini karena tingkat keasaman tinggi karena curah hujan meningkat. Kami tidak tahu kapan berubah lagi,” ujar Rio saat dihubungi, Jumat (17/3/2017).
Rio kemudian mencontohi perubahan warna pada April 2016 menjadi merah hati ayam pada kolam danau Tiwu Ata Polo yang disebabkan aktivitas vulkanik gunung api Kelimutu.
Meski perubahan yang cukup signifikan, jelas Rio, tidak mempengaruhi status gunung yang masih normal sesuai hasil koordinasi dengan pihak Stasiun Vulkanologi Gunung Kelimutu.
“Tidak pengaruh bang, status gunungnya masih normal,” ucap Rio.
Rio mengaku terdapat titik hitam pada danau Tiwu Ata Polo yang diamati oleh pihak TNK pada dua minggu lalu. Titik hitam tersebut, menurut dia, diduga pengaruh gaya vulkanik.
“Ada titik hitam di tengah. Ya, mungkin itu karena aktivitas vulkanik,” katanya.
Ia mengatakan, dengan perubahan warna danau para wisatawan bisa menyaksikan peristiwa alam tersebut. Menurut dia, keajaiban alam tersebut justru memberikan sebuah hadiah yang istimewah.
“Ini hadiah yang luar biasa. Perubahan itu tidak pengaruh terhadap para pengunjung. Silahkan menyaksikan keajaiban itu,” pungkas Rio.**(Ian Bala/VoN)