Jakarta, Vox NTT- Asosiasi Pengelola Pelatihan Tenaga Kerja Indonesia (AP2TKI) ternyata lahir dari sebuah forum. Forum tersebut bernama Komunikasi Balai Latihan Kerja Luar Negeri.
Hal itu diungkapkan Dewan pendiri AP2TKI Haji Yahya saat Munas VIII AP2TKI di Hotel Sentral Cawang, Jalan MT. Haryono Jakarta pada Kamis, 15 September 2022 sebagaimana dalam rilis yang diterima awak media, Sabtu (17/09/2022). Menurut dia, AP2TKI didirikan oleh 7 orang.
“Sekarang hanya tinggal kami berdua dengan Ibu Yusmaningsih,” kata Yahya.
Ia pun menyampaikan terima kasih kepada Ketua Umum AP2TKI Hj Lolynda Usman dan jajaran pengurus lainnya yang telah menjalankan roda organisasi dengan baik dan semakin maju.
Yahya melihat proses kerja sama antara AP2TKI dengan Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI) dan pihak lain seperti pemerintah semakin dekat.
Beberapa kegiatan, lanjut dia, sering terlibat Ketua Umum APJATI Ayub Umar Basalamah dan Ketua Umum AP2TKI Hj Lolynda Usman, serta perwakilan pemerintah.
Kerja sama penempatan dan pelatihan tersebut tentu saja merupakan bukti nyata kolaborasi yang baik.
“Semoga ke depannya kerja sama ini tetap berjalan baik dan akan menjadi amal ibadah kita semua,” tutur Yahya.
Ketua Umum APJATI, Ayub Umar Basalamah menegaskan salah satu bukti nyata kolaborasi antara AP2TKI dengan APJATI adalah adanya Memorandum of Understanding (MoU) dalam bidang pelatihan.
Pelatihan tersebut tentu saja untuk menghasilkan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang memiliki kompotensi dan kapasitas.
“Siap untuk ditempatkan ke berbagai negara penempatan dan berjalan baik di bawah pimpinan Hj Lolynda Usman sebagai nakhoda AP2TKI,” kata Ayub.
Ia menyatakan, untuk menjadi ketua umum boleh siapa saja. Namun figur yang bisa bekerja sama dan diterima oleh semua pihak itu susah didapatkan.
“Dan itu ada di Bu Loly, saya harap teman-teman bakalan tetap mendukung Bu Loly melanjutkan kepemimpinannya sebagai Ketua Umum AP2TKI selanjutnya,” harap Ayub.
Sekadar informasi, Munas kali ini dihadiri juga oleh Direktur Bina Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Kemenaker RI Rendra Setiawan yang diwaliki oleh Budi Hidayat Laksana.
Dalam sambutannya, Budi menyatakan bahwa atas nama pemerintah dirinya mengucapkan selamat atas terselenggaranya kegiatan Munas VIII AP2TKI.
Ia berharap AP2TKI harus semakin maju dan bisa mengembangkan sayapnya untuk melakukan kerja sama dengan pihak-pihak lain dalam bidang pelatihan, baik dalam negeri maupun luar negeri.
“Semoga kerja sama selama ini antara AP2TKI dengan semua pihak akan tetap terjaga dan berjalan dengan baik di bawah pimpinan Ibu Lolynda Usman,” harap Budi.
Sementara itu, setelah terpilih kembali menjadi Ketum AP2TKI Hj. Lolynda Usman periode 2022-2027 menyampaikan terima kasih kepada semua anggota yang telah memberikan kepercayaan kepadanya untuk menjalankan roda organisasi itu.
Loly sendiri untuk ketiga kalinya terpilih sebagai Ketua Umum AP2TKI. Menurut dia, suatu organisasi tidak akan berjalan dengan baik, kalau tidak ada kerja sama dan bergandengan tangan dalam menjalankannya.
“Ayo kita bersama untuk membesarkan AP2TKI, rumah kita bersama. Terima kasih untuk semua pihak terkait yang selama ini sudah bekerja sama dan membantu AP2TKI,” ucap Loly.
Ia juga menyampaikan terima kasih untuk panitia Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (OC) yang sudah bekerja demi terlaksananya Munas VIII AP2TKI.
Loly berjanji setelah pandemi Covid-19, ia dan jajaran pengurus AP2TKI bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melahirkan 500 instruktur untuk melatih Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI).
“Ke depan sebagai putri asal Indonesia timur adalah mempersiapkan instruktur CPMI di wilayah Indonesia timur yang banyak bekerja di sektor kemaritiman dan perikanan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” katanya.
Penulis: Ardy Abba