Labuan Bajo, Vox NTT- Calon Kepala Desa (Cakades) Batu Cermin Nomor urut 2 Marianus Yono Jehanu mengaku merasa dirugikan karena ulah panitia Pemilihan Kepala Desa Batu Cermin.
Hal itu lantaran pernyataan yang dikeluarkan Ketua Panitia Agustinus Fernandez terkait pembagian surat panggilan (C6). Agustinus menyebut karena keteledoran panitia sehingga menyerahkan sejumlah C6 kepada Cakades nomor urut 2 Marianus Yono Jehanu.
Padahal, hal itu dilakukan karena telah ada kesepakatan bersama antara semua Cakades, Panitia, beserta Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), dan pihak Polres Mabar.
“Waktu itu, kami sudah sepakat. Semua calon ada. Bahwa semua calon bisa menjemput C6. Semua disaksikan oleh Sekretaris Dinas PMD, Babinsa, pihak Intelkam Polres Mabar,” ujar Cakades nomor urut 2 Marianus Yono Jehanu kepada VoxNtt.com, Rabu (28/09/2022).
Yono menyebut, tidak benar jika penyerahan C6 kepada dirinya disebabkan karena keteledoran panitia. Karena hal itu kata dia, sudah melalui kesepakatan bersama.
“Selain saya, ada juga timses dari calon lain yang juga melakukan hal yang sama. Karena bagian dari membantu panitia mendistribusikan C6,” jelas Yono
Yono juga menyebut, dirinya dan tim tidak mungkin memberikan C6 kepada orang yang tidak tepat sasaran, karena dalam regulasi, orang yang akan mencoblos membawa serta dengan KTP.
“Jadi kalau ada yang bilang kami bermain dengan panitia karena kami menyemput C6 itu tidak benar,” tegas Yono.
Sementara itu, Ketua Panitia Agustinus Fernandez mengaku pada saat itu telah ada kesepakatan bersama antara panitia dan semua calon serta Dinas dan Pihak kepolisian dalam proses pendistribusian C6.
Dia menyebut adanya miskomunikasi dalam hal tersebut. Kendati demikian, kata dia, semua persoalan telah diselesaikan bersama.
“Tapi semua sudah diselesaikan. Kami Mohon maaf dan Terima kasih untuk informasi dan semua masukkan,” ujar Agustinus saat ditemui VoxNtt.com.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba