Vox NTT – Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak memastikan prototipe kartu pintar Nomor Pokok Wajib Pajak atau NPWP Smart Card akan segara diluncurkan. Nantinya kartu itu akan diberi nama Kartu Indonesia Satu (Kantin1).
“Prototipe kartunya akan kami launching pada Jumat besok (31 Maret 2017),” ujar Direktur Transformasi Teknologi Komunikasi dan Informasi Iwan Djuniardi seperti dilansir Kompas.com, Rabu (29/3/2017).
Dalam peluncuran awal prototipe NPWP Smart Card itu, Ditjen Pajak menggandeng Bank Mandiri sebagai penyedia kartunya. Ditjen Pajak sendiri hanya memasukan data NPWP ke dalam kartu tersebut.
Sementara itu peluncuran resmi NPWP Smart Card ditargetkan pada Juli 2017 Namun Iwan memastikan penyedia kartu pintar itu tidak hanya Bank Mandiri. Bank lainnya bisa menyusul.
Bahkan BPJS hingga institusi lain pun bisa menjadi penyedia kartu pintar tersebut asalkan bekerja sama dengan Ditjen Pajak. Nantinya NPWP Smart Card bisa isi data Nomor Induk Kependudukan (NIK) e-KTP, SIM, hingga data kartu kredit sekalipun.
Khusus untuk NPWP Smart Card yang terhubung sebagai kartu kredit, bank terkait harus mendapatkan izin dari Bank Indonesia. Sebab kartu tersebut akan mampu mengakses data perbankan.
Ditjen Pajak memastikan setiap orang hanya bisa mendapatkan satu NPWP Smart Card tersebut. Konsep awal kartu tersebut sama dengan e-KTP yakni karu single identitas. Hanya saja Ditjen Pajak masih menunggu intansi mana saja yang akan bergabung untuk menyelaraskan data di dalam satu kartu yakni Kartin1. (Kompas.com/VoN).