Borong, Vox NTT– April 2017 ini, Dinas PU dan Tata Ruang Manggarai Timur (Matim) akan melelangkan sebanyak 148 paket proyek fisik. Total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 122.622.892.036. Seluruh dananya bersumber dari DAK dan DAU.
Sekretaris Dinas PU dan Tata Ruang Matim, Yos Marto saat ditemui VoxNtt.com di ruang kerjanya, Senin (3/4/2017) mengatakan, 148 paket proyek fisik tersebut tersebar di tiga bidang, yakni bina marga sebayak 39 paket dengan total anggaran sebesar Rp 53.174.100.00. Dari bidang ini, untuk program jalan sebanyak 35 paket dengan anggaran sebesar Rp 40.175.100.000.
Diantaranya 30 paket bersumber dari DAU sebesar Rp 14.513.100.000 dan dari DAK sebesar Rp 25.662.000.000 untuk 5 paket proyek.
Program pembangunan jembatan ada sebanyak 4 paket dan semuanya bersumber dari DAU dengan total sebesar Rp 12.999.000.000. Selain itu di bidang Cipta Karya ada sebanyak 56 paket dengan total biaya sebesar Rp 55.088.568.250
Pada bidang ini, untuk prGolo.m air minum ada sebanyak 35 paket dengan dana sebesar Rp 8.666.468.250. Dimana 31 paket bersumber dari DAU sebesar Rp 14.513.100.000 dan DAK sebanyak 4 paket sebesar Rp 25.662.000.000. Untuk program sanitasi di bidang ini ada sebanyak 21 paket dan semuanya bersumber dari DAK sebesar Rp 6.247.000.000.
lanjut Marto, di bidang SDA dan Irigasi ada sebanyak 53 paket dengan total anggaran sebesar Rp 14.360.223.786. Dana ini untuk program pembangunan irigasi dari dua Sumber pembiayaan. Untuk DAK sebanyak 34 paket dengan total dana sebesar Rp 12.484.000.000. Dari Sumber DAU ada sebanyak 19 paket dengan total dana sebesar Rp 1.876.223.786
“Total seluruh anggaran dari 148 yang akan siap dilelang tahun ini sebesar Rp 122.622.892.036. Sehingga dari seluruh bidang yang ada, prioritas anggaran masih di program jalan dan jembatan,” ujar Marto.
Kata dia, dari 35 paket program pekerjaan jalaan, ada dua diantaranya pembangunan jalan hotmix dalam kota Borong. Satu paket dari Cepi Watu-Tambak-Borong dan satu paketnya di ruas jalan Kembur-Lehong. Sementara untuk 4 paket jembatan, satu diantaranya untuk realisasi pembangunan jembatan Wae Musur, yakni dari arah Golo Mongkok menuju wilayah Torok Golo.
Menurutnya, pihaknya sedang menyiapkan berkas lelang, yang nantinya akan masukan ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Matim. Sehingga pertengahan April, proses tender atau lelang sudah bisa berjalan. Sehingga dengan harapan, pengerjaan proyek bisa dilakukan Mei 2017. Apalagi proses perencanaan sudah dilakukan.
“Tahun ini ada dua paket untuk intervensi hotmix di dalam kota Borong. Tahun ini juga kita ada kegiatan penataan pusat pemerintah di kawasan Lehong. Anggarannya sebesar 2,7 milyar dari DAU,” ujar Marto. (Nansianus Taris/VoN)