Labuan Bajo, Vox NTT- Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi mengajak para biarawan/biarawati untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam membangun kehidupan masyarakat, baik dari sisi imam, budaya, maupun ekonomi, mulai dari pinggiran, pelosok, sampai perkotaan sehingga kesejahteran bersama dapat terwujud.
“Mari kita berkolaborasi, mari kita bersinergi untuk saling mengisi sehingga umat yang ada di wilayah ini, yang ada di paroki ini, yang ada di kabupaten ini, yang kami sapa sebagai rakyat, biarlah iman mereka bertumbuh dan berkembang, kokoh dan kuat, budayanya kokoh, begitu juga ekonominya kuat, sehingga kita mencapai tujuan bersama yang baik atau bonum commune,” tutur Bupati Edi saat menghadiri peresmian Biara Daugther of Wisdom (Putri-Putri Kebijaksanaan) di Nggorang, Desa Nggorang, Kecamatan Komodo, Minggu (28/04/2024).
Ajakan kolaborasi yang disampaikan Bupati Edi dalam kesempatan itu dilandasi kesadaran bahwa pemerintah tidak bisa berjalan sendiri dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, tapi juga membutuhkan keterlibatan banyak pihak, baik itu gereja secara kelembagaan maupun biarawan/biarawati, serta umat beriman.
“Kami sungguh menyadari bahwa pemerintah tidak bisa berjalan sendiri untuk merangkul bagaimana kita bisa menemukan jati diri. Kita butuh keterlibatan semua pihak. Kami percaya bahwa gereja adalah garda terdepan untuk mewujudkan cita-cita luhur supaya umat, supaya rakyat bisa menikmati kesejahteraan,” ujarnya.
Bupati Edi juga mengapresiasi atas dibangunnya Biara Daugther of Wisdom di Kabupaten Manggarai Barat.
“Kita patut bersyukur karena hari ini kita memulai dengan hal yang luar biasa dan bermartabat atas diresmikannya biara ini. Walaupun letaknya di pinggiran kota, jauh dari kebisingan dan hiruk-pikuk kota, tapi kami berharap biara ini menjadi rumah yang nyaman dan aman untuk bertumbuhnya benih-benih panggilan menjadi biarawati dan rumah sumber suka cita bagi banyak orang walaupun letaknya di pinggiran kota. Profisiat! Dan akhirnya kami menunggu karya terbaik dari para suster,” tuturnya.
Senada dengan Bupati Manggarai Barat, Uskup Ruteng Mgr. Siprianus Hormat dalam sambutannya mengatakan, kehadiran Biara Daugther of Wisdom di Nggorang sangat membantu karya pastoral Gereja Lokal Keuskupan Ruteng.
Karena itu, Uskup Siprianus meminta untuk jangan pernah berhenti melayani, karena melayani merupakan hakekat panggilan perutusan kaum biarawan/i.
“Kami ucapkan profisiat dan selamat datang di keuskupan Ruteng bagian barat ini yaitu di Nggorang. Cerita sukses kalian di sini (Keuskupan Ruteng) sangat luar biasa, ini membuktikan umat merindukan kehadiran gereja, terutama melalui kaum terpanggil khusus ini,” ucapnya.
“Kehadiran kalian di sini membuka akses baru. Terima kasih karena kalian memulai sesuatu dari pinggir. Jangan pernah berhenti melayani, karena itulah hakekat kita tugas perutusan kita,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Uskup Ruteng juga berterima kasih kepada Pemda Manggarai Barat karena telah membantu karya Pastoral Gereja Lokal Keuskupan Ruteng, khususnya di wilayah barat Keuskupan Ruteng, seperti pembangunan akses jalan serta pendirian gereja dan kapela di beberapa wilayah.
“Bapak Bupati terima kasih, pemerintah sangat membantu karya pastoral Gereja Lokal Keuskupan Ruteng. Jalannya sangat luar biasa. SEkarang kalau kami melakukan patroli, kami bisa menjangkau tiga tempat sehari, sangat berbeda kalau kami ke wilayah Timur. Begitu juga keterlibatan pemerintah dalam pembangunan gereja dan kapela di beberapa wilayah,” ungkapnya.
Sementara itu, anggota Dewan Delegasi Asia Oceania Biara Daugther of Wisdom, Sr. Avilia Inur, mengungkapkan bahwa Biara Daugther of Wisdom akan membangun lembaga pendidikan usia dini di Nggorang.
Hal itu sebagai bentuk karya dan tanggung jawab dalam mempersiapkan generasi bangsa yang berkarakter.
“Ke depan kami berencana membangun lembaga pendidikan usia dini. Mohon dukungan dari bapak/ibu agar rencana ini bisa terwujud,” tuturnya.
Penulis: Sello Jome