Ruteng, Vox NTT– Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng segera menyelenggarakan konferensi internasional ke-4.
Konferensi bertajuk “International Conference on Humanities, Education, Language, and Culture (ICHELAC)” itu akan dilaksanakan pada 7-8 Juni 2024.
Acara ini akan diselenggarakan secara daring melalui platform media Zoom Meeting untuk membuka akses partisipasi global dari berbagai belahan dunia.
Ketua panitia konferensi Dr. Leonardus Par menjelaskan, konferensi ini nanti mengangkat tema “Strengthening Global Citizenship: Leveraging Language, Cultural Diversity, Humanity, and Sustainable Connectivity Towards Educational Transformation in the Digital Era.”
Menurut Leo, tema tersebut sangat penting untuk diangkat dalam konferensi ini karena mencerminkan tantangan dan peluang yang dihadapi dalam menghadapi perubahan global yang dipicu oleh kemajuan teknologi, lebih khusus artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
“Di era digital saat ini, konektivitas yang semakin luas mempercepat interaksi lintas budaya dan menyatukan masyarakat secara global,” terang Leo dalam keterangan yang diterima awak media, Kamis (16/5/2024).
Leo menambahkan, ada sejumlah subtema yang akan hadir pada konferensi ini antara lain; Transformasi Pendidikan di Era Digital, Bahasa dan Komunikasi di Era Digital, Eksplorasi Keanekaragaman Budaya dan Identitas di Era Digital, dan Kemanusiaan di Era Digital.
Tema dan subtema konferensi akan dielaborasi oleh empat pembicara kunci yang memiliki keahlian terkemuka.
Mereka adalah Marianne Turner dari Monash University, Australia, Prof. Dr. Sebastianus Menggo, M. Pd dari Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng, Indonesia, Dr. Anuncius Gumawang Jati, M.A dari Institut Teknologi Bandung, Indonesia dan Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto dari Universitas Indonesia
Leo berharap melalui presentasi materi dari para keynote speakers, diskusi dan kolaborasi dari berbagai presenters dalam konferensi ini dapat menemukan solusi-solusi inovatif untuk mengatasi tantangan tersebut dan menciptakan transformasi pendidikan yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing di era digital.
“Melalui the 4th ICHELAC, kami mengundang para pakar, para dosen, mahasiswa, guru, praktisi, dan pemerhati dalam bidang pendidikan, bahasa, budaya dan isu-isu kemanusian untuk mengirimkan abstrak dan artikel untuk dipresentasikan di konferensi internasional ini melalui link https://unikastpaulus.ac.id/ichelac,” pungkasnya.
Penulis: Leo Jahatu