Badung, Vox NTT – Kodam Udayana menyiagakan 608 personel cadangan saat even High-Level Forum on Multi- Stakeholder Partnerships (HLF-MSP) dan Indonesia-Afrika Forum (IAF) ke-2 tahun 2024 di Bali.
Mereka bertugas di bawah Komando Satuan Tugas Pengamanan Wilayah (Satgas Pamwil), Sub Satgas Cadangan (Incognito).
Para personel memiliki tugas pokok yakni melaksanakan pengamanan pada Ring II dan Ring III terhadap para VVIP dan spouse (pasangannya) di tempat kegiatan maupun di luar dari jadwal program kegiatan HLF-MSP dan IAF ke-2 tahun 2024.
Komandan Sub Satgas Cadangan Satgas Pamwil Letkol Inf M. Adriansyah menjelaskan, personel cadangan yang disiapkan sebanyak 608 personel dibagi menjadi 10 tim pasukan incognito yang dipimpin oleh masing-masing Komandan Komplek (Danplek).
Saat pelaksanaan tugas, para personel yang menggunakan pakaian batik berada di Ring II. Sedangkan yang berpakaian dinas dan senjata lengkap berada di Ring III.
“Dalam melaksanakan tugasnya, Sub Satgas Cadangan akan mendapatkan perintah dari Asisten Operasi Satgas Pamwil untuk mengamankan Ring II dan Ring III pada tamu negara maupun spouse yang dilaksanakan di objek tertentu seperti objek wisata atau tempat hiburan, restauran atau rumah makan, dan pasar atau swalayan,” jelas Adriansyah yang kesehariannya juga menjabat sebagai Dandim 1617/Jembrana, Selasa (3/9/2024) dikutip dari Fanpage Kodam IX/Udayana.
Dikatakan, sambil menunggu perintah dari Komandan Satgas Pamwil, para personel Sub Satgas Cadangan di Posko akan standby siap gerak serta melaksanakan latihan Penanggulangan Huru Hara (PHH) dengan berbagai perlengkapan yang dimiliki oleh seluruh satuan tempur dan bantuan tempur di Bali, seperti Yonif Raider 900/SBW, Yonif Mekanis 741/GN, Yonzipur 18/YKR dan Denkav 4/SP.
Adriansyah berharap, kegiatan HLF-MSP dan IAF ke-2 tahun 2024 ini dapat berjalan dengan aman, lancar dan nyaman, sehingga seluruh tamu negara merasa puas.
Ia mengharapkan pula akan membawa daya tarik bagi para tamu negara untuk datang kembali dan menarik wisatawan seluruh dunia untuk datang ke pulau Bali yang aman, nyaman dan tenteram.
“Sehingga Indonesia akan menerima apresiasi serta tanggapan dan dampak positif bagi pariwisata di Bali,” kata Adriansyah. [VoN]