Borong, Vox NTT-Anggota DPRD, Mensi Anam mengecam keputusan Dinas Kesehatan Manggarai Timur (Dinkes Matim) yang menggelar Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerda) di Hotel Bintang Flores, Labuan Bajo-Manggarai Barat.
“Sangat menyedihkan. Di tengah semua SKPD mengalami rasionalisasi anggaran pada tahun 2017 untuk membangun RSUD, pada saat yg bersamaan mereka sebagai SKPD terkait malah melakukan pemborosan anggaran,” katanya melalui pesan WhatsApp, Jumat (7/4/2017).
Ia mengaku banyak masyarakat yang kecewa dengan keputusan tersebut. Kekecewaan masyarakat, kata Anam, lebih karena adanya pemborosan anggaran dalam kegiatan itu.
“Saya banyak ditelepon oleh media, pastor dan masyarakat, tanya; kok Dinkes buat kegiatan di luar Matim dan menggunakan hotel bintang. Untuk itu sya minta klarifikasi, tapi sampai saat ini pihak Dinkes belum jawab,” pungkasnya.
Menurutnya, kegiatan seperti ini tidak perlu diselenggarakan di hotel mewah, cukup saja memanfaatkan fasilitas yang ada di Matim. Yang penting, kata Anam, hasilnya optimal.
Baca: Dinkes Matim Gelar Rakerda di Hotel Bintang Flores Labuan Bajo
“Mestinya Dinkes menggunakan fasilitas yang ada di sini, yang penting hasilnya optimal,” imbuhnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Rakerkesda tersebut diselenggarakan selama tiga hari terhitung sejak, Kamis 6 April hingga Minggu, 9 April 2017 di Hotel bintang Flores, Labuan Bajo-Manggarai Barat.
Hotel tersebut merupakan satu-satunya hotel bintang lima di kota ujung barat Pulau Flores itu.
Terkait hal itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Matim,dr Surip Titin kepada wartawan di Labuan Bajo, Jumat (7/4/2017) mengatakan memilih Labuan Bajo sebagai tempat kegiatan merupakan kesepakatan seluruh peserta Rakerkesda. Peserta merupakan para kepala puskesmas dan staf di seluruh wilayah Matim. Apalagi selama ini, Dinkes selalu disoroti publik.
Baca: Ini Jawaban Plt Kadis Kesehatan Matim Terkait Rakerkesda di Hotel Bintang Labuan Bajo
“Kita butuh refresing juga, dengan beban kerja Dinkes yang sangat banyak,” ujar Pelaksana Tugas yang baru dilantik beberapa bulan lalu itu.
Dia mengatakan agenda penting dalam Rakerkesda Matim di Labuan Bajo yakni pembahasan persoalan ibu dan anak (KIA) dan imunisasi.
“Kita berharap setelah kegiatan Rakerkesda ini,setiap Puskesmas di Matim sudah membuat perencanaan yang matang dalam menjalankan program KIA dan imunisasi,” harap Titin. (Ano/Satria/VoN)