Labuan Bajo, Vox NTT – Kapolres Manggarai Barat (Mabar), AKBP Christian Kadang meminta masyarakat agar memegang teguh konsep Lonto Leok dalam pelaksanaan Pilkada Manggarai Barat tahun 2024.
Lonto Leok merupakan budaya masyarakat Manggarai yang dijalankan dalam bentuk musyawarah bersama dengan semangat persatuan dan persaudaraan.
Hal ini menurut Christian penting dilakukan dalam Pilkada agar suhu politik tetap sejuk demi terwujudnya Manggarai Barat yang sejahtera.
“Mari ciptakan Pilkada yang aman dan damai,” imbau Mantan Danyon A Resimen III Pasukan Pelopor Korbrimob Polri itu saat menggelar apel pergeseran pasukan pengamanan pemungutan dan rekapitulasi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam rangka Pilkada 2024, Minggu, 24 November 2024.
Christian berharap agar seluruh rangkaian Pilkada serentak 2024 di Manggarai Barat dapat berjalan dengan aman, tertib, dan demokratis.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk dapat menggunakan hak pilih dengan bijak dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat merusak kedamaian.
Tidak Boleh Intimidasi dan Jaga Netralitas
Christian menekankan pentingnya netralitas personel polisi dalam Pilkada Manggarai Barat 2024.
Ia juga mengingatkan agar polisi tidak melakukan intimidasi atau mencoreng nama baik institusi dengan perbuatan menyimpang.
Personel diminta bertindak secara profesional, baik dalam komunikasi dengan masyarakat maupun saat melaksanakan tugas. Kehadiran polisi diharapkan dapat menjamin dan memberikan rasa aman di TPS.
“Laksanakan tugas ini dengan penuh semangat dan tanggung jawab. Junjung tinggi integritas, serta tetap berkoordinasi dan bersinergi dengan baik, sehingga pelaksanaan tugas berjalan dengan lancar,” tegasnya.
Diketahui, pelaksanaan apel ini merupakan manajemen Operasi Mantap Praja (OMP) Turangga 2024 yang bertujuan untuk mengecek kesiapan personel dan kelengkapan sarana prasarana Polri beserta unsur terkait, sebelum diterjunkan ke lapangan.
Guna menjamin stabilitas kamtibmas selama berlangsungnya pelaksanaan pesta demokrasi, sebanyak 300 personel Polres Manggarai Barat diturunkan untuk mengamankan 587 TPS yang tersebar pada 12 kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat.
“Pengamanan ini dilakukan untuk memastikan kelancaran dan keamanan jalannya pemungutan dan rekapitulasi suara, sehingga Pilkada serentak ini dapat berjalan dengan lancar dan kondusif,” kata Christian.
Untuk memperkuat pengamanan, Polres Manggarai Barat juga dibantu oleh 31 personel Brimob Kompi 4 Batalyon B Pelopor Labuan Bajo.
Selain itu, 23 personel Staf Polda NTT juga disiagakan untuk mengantisipasi situasi yang tidak terduga.
“Pengamanan ketat ini merupakan bentuk komitmen Polres Manggarai Barat dalam menjaga keamanan dan kenyamanan semua pihak yang terlibat dalam pesta demokrasi di Kabupaten Manggarai Barat,” ujar Christian.
Christian menambahkan, kerawanan TPS tentu saja bukan potensi konflik. Tetapi kerawanan karena kondisi geografis yaitu masalah jarak tempuh.
“Kemudian pada saat pengiriman surat suara itulah yang kita nilai ada kerawanan. Terutama di pulau-pulau terpencil karena pengiriman surat suara melalui jalur laut,” sebut Perwira menengah itu.
Penulis: Sello Jome