Kupang, Vox NTT – Kuasa hukum Octovianus Jacob Boesday, pegawai pelaksana di Kantor LL DIKTI Wilayah XI, Jacoba Y. S Siubelan menyampaikan klarifikasi terkait pemberitaan VoxNtt.com pada 11 November 2024.
Sebelumnya, VoxNtt.com menayangkan berita dugaan pungutan liar yang dilakukan oleh oknum pejabat di Kantor LL DIKTI Wilayah XI atas pengurusan kampus swasta di NTT.
Berikut bunyi klarifikasi pihak Octovianus Jacob Boesday melalui kuasa hukumnya Jacoba Y. S Siubelan:
Bahwa sehubungan dengan adanya berita yang dimuat secara online oleh media Vox NTT dengan headline Pejabat di LLDIKTI XV NTT Diduga Lakukan Pungli Dalam Pengurusan Status Kampus Swasta yang diterbitkan pada tanggal 11 November 2024 & Dugaan Pungli di Lingkup LLDIKTI Wilayah XV NTT: Pejabat Diduga Minta Rp30 Juta dari Kampus Swasta pada tanggal 13 November 2024.
Bahwa sesuai dengan uraian pada poin 1 di atas, yang pada intinya berita tersebut menuliskan bahwa adanya Pungli sebesar Rp30.000.000,- (Tiga Puluh Juta Rupiah) guna mengurus administrasi migrasi data yang dilakukan oleh Pejabat di Lingkup LLDikti Wilayah XV NTT dengan inisial OB.
Bahwa dengan adanya berita tersebut maka kami selaku Kuasa Hukum dari Octofianus Jacob Boesday, ingin VoxNtt.com untuk melakukan klarifikasi beberapa hal mengenai tuduhan liar dan tidak berdasar yang diduga dilakukan oleh klien kami, yaitu sebagai berikut:
Pertama, bahwa tidak pernah ada dana yang masuk senilai Rp30.000.000,- (Tiga Puluh Juta Rupiah) yang ditransfer kepada Octofianus Boesday untuk kepentingan mengurus administrasi migrasi data di LL Dikti Wilayah XV NTT dari rekening ibu Lidya Universitas Stella Maris.
Baca Juga: Pejabat di LLDIKTI XV NTT Bantah Terima Suap
Kedua, bahwa tidak benar atas tuduhan dalam berita tersebut yang menyatakan bahwa oknum Pejabat di Lingkup LLDikti Wilayah XV NTT dengan inisial OB yang melakukan pungli sebesar Rp30.000.000 (Tiga Puluh Juta Rupiah);
Ketiga, bahwa untuk mengurus administrasi data migrasi di Lingkup LLDikti Wilayah XV NTT tidak dipungut biaya apapun;
Keempat, bahwa tidak benar dalam Tulisan Berita Vox NTT Tanggal 11 November 2024 dan 13 November 2024 menyebutkan bahwa pak OB adalah sebagai Pejabat namun yang sebenarnya beliau adalah staf pelaksana
bukan pejabat, atau hanya sebagai ketua Tim kerja Perencanaan Program dan Anggaran, Evaluasi, Pelaporan dan Sistem Informasi;
Kelima, bahwa tidak benar tulisan Berita Vox NTT Tanggal 11 November 2024 dan 13 November 2024 menyebutkan pungutan liar oleh pejabat di LL DIKTI dialami dua kampus swasta di NTT.
Keenam, bahwa tidak benar tulisan Berita Vox NTT Tanggal 11 November 2024 dan 13 November 2024 menyebutkan tuduhan liar yang tidak berdasar yang menyebutkan Pejabat di LLDIKTI lakukan pungutan liar dan tulisan yang kedua Pejabat LLDIKTI menerima suap.
Ketujuh, bahwa dalam etika penulisan jurnalistik tidak boleh menyebutkan nama lengkap orang/hanya menyebutkan inisial tapi kenyataanya sudah menyebutkan nama lengkap dalam penulisan berita Vox NTT pada 11 November 2024 dan 13 November 2024.
Bahwa dengan adanya berita tersebut membuat nama baik/reputasi dari klien kami yaitu Octofianus Jacob Boesday, menjadi cacat/rusak karena tuduhan tersebut merupakan fitnah yang sangat keji dan tidak
berdasar, sehingga klien kami merasa sangat dirugikan baik secara materil maupun imateril, yang mana berita tersebut menyebabkan dampak buruk pada keluarga yaitu istri dan anak-anak dan juga bagi karier yang telah dibangun dengan susah payah oleh klien kami selaku staf di lingkup LL Dikti Wilayah XV NTT.
Penulis: Ronis Natom