Bajawa, Vox NTT – Inosensius Pio, konsultan pengawas dari PT Galih Karsa Utama untuk proyek pembangunan Rumah Sakit Pratama Riung, Kabupaten Ngada mengklaim bahwa kemajuan fisik pembangunan telah mencapai 83,24 persen.
Meskipun faktanya di lapangan, progres proyek senilai Rp45 miliar yang dikerjakan PT Duta Abadi itu masih dipertanyakan mengingat masih banyak item pekerjaan yang belum tuntas.
Proyek yang dimulai pada 19 Juli 2024 ini diperkirakan baru selesai pada akhir Februari 2025, setelah sebelumnya dijadwalkan rampung pada 30 Desember 2024.
Sebab itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada memberikan perpanjangan waktu (addendum) hingga akhir Februari 2025. Hingga kini tersisa waktu 42 hari kerja.
Pantauan VoxNtt.com di lokasi pada Jumat, 17 Januari 2025, ditemukan sebagian besar bangunan baru dalam tahap pemasangan rangka atap. Sementara ruang rawat inap belum rampung pada tahap dinding tembok.
Pekerjaan seperti pemasangan kusen, plesteran, keramik, dan pengecatan belum dimulai.
Pelaksana proyek dari PT Duta Abadi, Romualdus Teva (31) menjelaskan, pekerjaan utama meliputi pembangunan 14 item seperti gedung utama, ruang rawat inap, laboratorium, ICU, poliklinik, ruang operasi, dan infrastruktur pendukung lainnya.
Namun, hingga Januari 2025, progres fisik pekerjaan belum memenuhi target yang telah disepakati dalam kontrak.
Meski begitu, Romualdus tetap optimistis proyek dapat diselesaikan dalam waktu yang tersisa.
“Dengan jumlah pekerja mencapai 280 orang dan material yang tersedia, kami yakin bisa mengejar target,” katanya.
Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada, Adi Kopong menyatakan akan memberikan tanggapan resmi terkait progres proyek.
“Saya akan siapkan jawaban resmi nanti, karena saat ini saya sedang mengemudikan kendaraan,” tulisnya melalui pesan WhatsApp pada Jumat, 18 Januari 2025
Penulis: Patrianus Meo Djawa