Ruteng, Vox NTT- Dalam rangka terjadinya pencehagan pelanggaran pada tahapan Pemutakiran data pemilih (Mutarli) serentak 20 Januari mendatang, Panwaslu Kabupaten Manggarai menggelar rapat bersama dengan sejumlah elemen terkait, di kantor Panwaslu setempat, Kamis (18/01/2018) kemarin.
Rapat bersama yang diprakarsai Panwaslu Kabupaten Manggarai ini dihadiri unsur KPU, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, serta perwakilan dari 15 partai politik di daerah itu.
Rapat bersama dengan agenda mengawasi dan menyukseskan pemutakiran data dan penyusunan daftar pemilih dalam rangka pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota berlangsung lancar dan tertib.
Rapat dibuka Ketua Panwaslu Manggarai, MarcelinaLorencia, M,Pd. Ia mengatakan tahapan pemutakiran data dan penyusunan daftar pemilih adalah tahapan yang cukup krusial, sebab dampaknya bisa sampai pada tahapan berikut.
Karena itu, sebagai langkah pencegahan jajaran Panwaslu Manggarai akan secara maksimal melakukan pengawasan dengan melibatkan seluruh struktur lembaga pengawas hingga ke tingkat desa/kelurahan.
“Kita cegah dari awal, dan tahapan ini cukup krusial sehingga harus diawasi maksimal,” kata Marcelina.
Karena itu, masyarakat diajak untuk terlibat mengawasi secara bersama dan memastikan nama tercatat dan terdata sebagai pemilih.
Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan antara Lembaga Panwaslu Kabupaten Manggarai, Herybertus Harun mengatakan tiga unsur yang terlibat dalam rapat adalah komponen yang sangat berkepentingan besar untuk menyukseskan tahapan ini.
“Penyelenggara pemilu baik itu KPU maupun Panwas sangat mengharapkan pelaksanaan tahapan ini bisa sukses dan persoalan data pemilih yang sering terjadi bisa diminimalisir,” kata Hery.
Karena itu, partai politik yang ada di Kabupaten Manggarai diharapkan bisa terlibat aktif mengawasi, tentu dengan melibatkan seluruh struktur kepegurusan partai hinggah ke desa-desa.
“Pengurus partai diminta untuk awasi secara bersama, manfaatkan seluruh struktur yang ada hingga ke desa-desa,” katanya.
Penulis: Adrianus Aba