Borong, Vox NTT– Pasangan Marselis Sarimin dan Paskalis Sirajudin (Paket Merpati), bakal calon bupati dan wakil bupati Manggarai Timur (Matim) kembali menggelar ritus adat wuat wa’i di Kampung Purak, Desa Ngampang Mas, Kecamatan Borong, Kamis malam (01/02/2018).
Marselis Sarimin mengatakan, di Desa Ngampang Mas terdapat tempat pariwisata Air Panas Rana Masak.
Dia berjanji, jika Paket Merpati dipercayakan rakyat Matim pada Pilkada 27 Juni nanti, maka tempat pariwisata Air Panas Rana Masak perlu dikembangkan.
Pengembangan itu terutama agar bisa mendongkrak pendapatan asli daerah, termasuk menambah penghasilan masyarakat setempat.
Sebelumnya dikabarkan, paket yang diusung partai Demokrat, PDIP, dan NasDem itu menggelar ritus adat wuat wa’i di Kampung Rokat, Desa Golo Ndele, Kecamatan Kota Komba, Selasa malam (30/01/2018).
Koordinator Koalisi untuk Rakyat, Dami Arsam mengatakan, Paket Merpati sengaja menggelar wuat wa’i di Rokat, karena di kampung itu sebagian anak rona dan keluarga dekat Marselis Sarimin.
‘Anak rona’ dalam budaya Manggarai adalah pihak yang memberi anak gadis atau keluarga dari pihak perempuan yang menikah.
“Di kampung Rokat terdiri dari keluarga dekatnya Pa Marselis,” kata Dami saat dihubungi VoxNtt.com, Selasa malam.
Politisi Demokrat itu menjelaskan, ritus wuat wa’i itu dilakukan untuk meminta restu leluhur dan dijauhi dari kendala dan rintangan dalam Pilkada Matim.
Berharap Paket Merpati selalu dituntun Tuhan lewat perantaraan leluhur demi mencapai cita-cita bersama masyarakat Matim.
“Ada sebagian ‘anak rona’, sebagian besar ase kae (keluarga) dekat yang memiliki hubungan darah,” jelas Dami saat ditanya peserta yang hadir dalam acara wuat wa’i tersebut.
Dami berpesan kepada para pendukung agar tetap setia memilih Paket Merpati, kendati digoncang dengan dinamika politik lokal di Matim.
“Pendukung Merpati harus tetap santun dan cerdas dalam berpolitik. Kita semua adalah Merpati dan Merpati adalah kita,” tukas Dami.
Tim Media Paket Merpati