Kota Kupang, VoxNtt.com-Masalah sulitnya mendapat pinjaman usaha dari bank menjadi salah satu topik hangat dalam Rapat Kerja (RAKERDA) II sekaligus Pendidikan dan Pelatihan tingkat daerah (DIKLATDA) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) NTT di Hotel Aston, Kota Kupang, Jumad (18/11).
Pada kesempatan itu Direktur Utama Bank NTT, Daniel Tagu Dedo berharap agar HIPMI bisa memanfaatkan potensi NTT sebagai peluang usaha.
Namun beberapa kendala untuk mewujudkan harapan itu disampaikan ketua BPC HIPMI asal Sikka, Yohanes Agustino Masteriano atau yang akrab disapa Yuston.
Di depan Tagu Dedo, ia menyampaikan keluhan terkait sulitnya mendapat pinjaman usaha dari bank NTT untuk kaum muda.
“Di Sikka misalnya, Pimpinan bank NTT ketakutan untuk memberikan pinjaman kepada pengusaha” ujarnya Yuston di depan Dirut bank NTT.
Oleh karena itu ia berharap agar Bapak Daniel selaku dirut bank NTT bisa menyampaikan keluhan ini kepada seluruh pimpinan bank NTT di tingkat kabupaten/kota agar tidak enggan memberikan pinjaman kepada pengusaha muda.
“Semakin banyak orang muda berusaha, maka pertumbuhan ekonomi kita akan semakin baik dan ini tentunya sangat membantu pemerintah dalam rangka mensejahterakan rakyat” ujar Yuston.
Bila perlu, lanjutnya, sekembalinya BPC HIPMI dari seluruh kabupaten langsung membawa memo dari dirut bank NTT untuk mendapat pinjaman usaha.
Menanggapi pernyataan ini, Pak Daniel Tagu Dedo mengatakan bank NTT akan melakukan kerja sama dengan HIPMI NTT agar seluruh anggota HIPMI bisa dipermudahkan dalam mengajukan pinjaman.
Yang paling penting, kata Daniel, ada bukti identitas yang jelas dari BPD HIPMI NTT bahwa yang bersangkutan benar anggota HIPMI.
Daniel meyakinkan seluruh peserta HIPMI NTT bahwa saat 2009 lalu, saat ia menjabat Dirut langsung mengeluarkan kebijakan agar nasabah boleh melakukan kredit tanpa agunan.
Walaupun banyak yang tak setuju kala itu, Daniel mengaku hasilnya kemudian sangat luar biasa.
“Tahun 2012 bank NTT memanen keuntungan dari kredit sebesar 500 milyard walaupun masih ada kendala sedikit” ujarnya di depan forum HIPMI.
Menurut dia, sekarang tak usah takut lagi untuk melakukan pinjaman karena Gubernur NTT, Frans Lebu Raya sudah mendirikan lembaga jaminan pinjaman (jamkrida) yang sangat membantu masyarakat untuk melakukan pinjaman.
Hadir dalam kesempatan itu juga Asisten II Prov. NTT yang membidangi Perekonomian dan pembangunan, bapak Alexander Sena yang memwakili Gubernur NTT untuk membuka kegiatan Rakerda tersebut. (BJ/VoN)