Kota Kupang, VoxNtt.com– Rumah Perempuan dan Dedari Foundation mengadakan serangkaian kegiatan seni yang bertempat di Taman Dedari Sikumana Kupang dan Aula Pascasarjana Universitas Nusa Cendana.
Kegiatan ini direncanakan berlangsung selama tiga hari, sejak tanggal 15 Desember-17 Desember 2016.
Kegiatan hari pertama diawali dengan workshop musikalisasi puisi bersama Fileski, seorang seniman muda asal Madiun yang membuat aransemen musik puisi dalam buku “Penulis Mantra”.
Seniman yang pernah mendapatkan penghargaan dari E-Sastera Malaysia dan beberapa penghargaan bergengsi luar negeri lainnya, mengatakan seni tidak hanya soal keindahan, tapi juga soal segala aspek.
Kreatifitas dan kemajuan sebuah daerah menurutnya, terlihat dari kemajuan seni dari pemudanya.
Saat ditanya terkait musik puisi, Fileski menjelaskan puisi sendiri jika dikolaborasikan dengan seni lain seperti musik, kita dapat merasakan emosinya melalui musik yang mengiringi.
Sementara itu, ketua Teater Perempuan Biasa, Lanny Koroh menjelaskan jika kegiatan musikalisasi puisi dan serangkaian kegiatan lainya melibatkan pelajar dan mahasiswa.
“Kami lihat, penting adanya workshop dan musikalisasi puisi ini. Karna perkembangan puisi-puisi di NTT perlu mendapatkan perhatian yang serius” jelas Lanny yang juga koordinator dari kegiatan ini.
Kegiatan hari kedua, kata Lanny akan dilanjutkan dengan peluncuran buku kumpulan puisi dan bedah buku berjudul “Penulis Mantra” yang ditulis oleh Dr. Gede Artawan.
Dalam peluncuran buku nanti akan diselingi dengan pesta seni, seperti tari-tarian, musikalisasi puisi, pementasan monolog, pementasan lagu-lagu menggunakan alat musik akustik.
Adapun seniman yang terlibat selain dari Kota Kupang dan Maumere, ada juga dari Bali. Mereka selain sebagai pembedah buku, juga akan terlibat sebagai pengisi acara.
Sri Jayantini akan membedah buku “penulis mantra” dari sisi penerjemahan, Dr. I Gede Artawan yang melihat dari sisi budaya Bali, Olivianus Dadi Lado “Olkes” yang akan melihat perpaduan antara budaya NTT dan budaya Bali, sementara George Hormat Kulas yang membedah dari sisi Sosial Budaya.
Pada kegiatan hari terakhir yang bertempat di Aula Pascasarjana Undana akan dilanjutkan dengan bedah buku milik Prof. Dr. Alo Liliweri, M.S dengan judul buku “Konfigurasi Dasar Teori-Teori Komunikasi Antarbudaya” dan buku “Penulis Mantra” yang akan dibedah oleh Dr. Gomer L. dan Dr. Gede Artawan. (Nicke/VoN)