Ende, VoxNtt.com-Warga Kelurahan Mautapaga, Kabupaten Ende wajib membawa kartu keluarga dan KTP sebelum membeli bahan bakar minyak tanah. Kebijakan ini, menuai kritikan dari sejumlah warga Mautapaga.
Yakobus Pe’i, warga Perumnas kepada media mengakui kesal dengan persyaratan yang ditentukan. Menurutnya, masyarakat menemukan kejanggalan saat membeli minyak tanah saat ini.
“Jadi kami harus bawa dengan KTP dan kartu keluarga. Nah, ini menjadi masalah. Mestinya, pemerintah melakukan dengan cara yang lain untuk memudahkan masyarakat”katanya.
Ia mengharapkan, Pemerintah tegas untuk mengawal pendistribusian minyak tanah ke setiap agen dan pangkalan. Sebab, sudah hampir sebulan, kelangkahan minyak tanah terjadi di Ende.
“Kami minta Bupati dan DPRD Ende untuk kawal minyak tanah. Ini adalah sembako yang juga kebutuhan dasar masyarakat kecil. Kami harap supaya minyat tanah kembali normal”harap Yakobus.
Keluhan yang sama dilontarkan Susana, warga kilometer tiga. Ia mengaku kecewa dengan kebijakan pemerintah yang mengakibatkan keluarganya tidak mendapatkan minyak tanah.
“Terus kalau kami tidak memenuhi persyaratan,kami tidak dapat minyak. Saya juga warga disini, jadi saya juga butuh minyak tanah.”Kata Susana sambil menggendong kedua anaknya.
Ia juga meminta kepada pemerintah untuk menormalisasi minyak tanah yang sebulan terjadi kelangkahan. Dia juga berharap pemerintah untuk menurunkan harga minyak yang lonjak.
“Selama ini kami beli 40 ribu untuk satu jerigen (5 liter). Jadi, ini harga yang tidak adil.”Ujar Susana.
Lurah Mautapaga, Achmad Umar pada kesempatan itu mengatakan, persyaratan tersebut bertujuan untuk mengantisipasi agar warga kelurahan lain tidak membeli di pangkalan tersebut. Sebab, minyak yang disalurkan hanya berjumlah 2500 liter untuk Kelurahan Mautapaga.
“Ini jumlah hanya sedikit. Jadi supaya semua dapat minyak kami harus kontrol. Setiap rumah hanya mendapatkan 5 liter”kata Lurah.
Ia menambahkan, harga yang ditentukan sesuai strandar yaitu 4 ribu per liter. Selain itu, pendopringan minyak tanah untuk Kelurahan Mautapaga hanya satu titik saja.
“Kita pusatkan disini. Jadi, kalau ada masyarakat yang tidak mendapatkan minyak bisa lakukan upaya lain. Karena, hari ini hanya satu tanki.”Jelas Achmad.
Disaksikan Voxntt.com, pada Kamis (01/02/2017) siang, ratusan masyarakat berbondong ke pangkalan Fatimah Ahmad, CV Suria Pratama sambil membawa serta sejumlah berkas yang ditentukan pihak Kelurahan Mautapaga. Mereka membawa lebih dari satu jerigen lima liter sesuai ketentuan dari Kelurahan.
Beberapa petugas dari kelurahan terus mengumpulkan KTP dan Kartu Keluarga. Sementara, sejumlah warga yang tidak memenuhi persyaratan harus rela tidak mendapatkan minyak tanah.***(Ian/VoN)