Jakarta,VoxNtt.com-Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, meminta Pemerintah, melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN/RB) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) segera mengumumkan hasil ujian CPNS bidan dan dokter Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang telah dilaksanakan sejak Juli 2016 lalu.
Saleh Partaonan Daulay, mengatakan pemerintah segera mengumumkan hasil ujian tersebut sehingga tidak menimbulkan kecurigaan.
Pasalnya, puluhan ribu bidan dan dokter PTT tersebut telah lama menunggu. Pengumuman yang berlarut-larut tersebut dikhawatirkan mengarah pada ketidakpastian.
“Awalnya, pengumuman dijadwalkan 18 Agustus 2016. Ternyata ditunda. Katanya, dua minggu. Kemudian, dapat kabar jadwal itu ditunda hingga 9 September. Setelah itu, malah tidak terdengar kabar lagi,” ujar Saleh Partaonan Daulay, Rabu (1/2/2017).
Menanggapi hal tersebut, Asisten Deputi Perencanaan dan Pengadaan SDM Aparatur Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, Arizal, kepada VoxNtt.com, mengatakan saat ini KemanPAN dan Kementrian Kesehatan sedang melakukan validasi data dokter dan bidan PTT yang sudah ikut tes.
“Kita masih proses validasi. Saat ini ada 30 orang pegawai Kementrian Kesehatan yang sedang bekerja melakukan validasi data yang ada,” ujar Arizal, di KemanPAN, Jakarta, Jumat, (3/2/2017).
Lebih lanjut Arizal mengatakan, sejauh ini pihaknya bersama Kementrian Kesehatan masih fokus melakukan kecocokan data.
Ketika ditanya, kapan kepastiannya bisa diumumkan ke publik. Ia menjelaskan pihaknya belum bisa memberi kepastian. Pasalnya, harus berkoordinasi terlebih dulu antara KemenPAN/RB dan Kemenkes.
“Kami belum bisa beri kepastian. Intinya sabar saja, siapa tahu sebelum bulan mei, malah kemungkinan tetap atau bisa dalam bulan (februari) ini. Kita usahakan dipercepat,” janji Arizal.
Kepada Dokter dan Bidan PTT yang sudah mengikuti tes, Arizal berpesan agar tidak teriming-iming oleh orang atau kelompok yang mengaku bisa melolosakan atau mempercepat proses pengumuman hasil tes.
“Saya berpesan ya, jangan mau teriming-iming oleh orang-orang yang mengaku bisa meloloskan sehingga bisa masuk, karena itu bohong semua. Karena banyak yang dicas itu, apalagi menyangkut permintaan uang dalam rangka untuk cepat selesai prosesnya, nga usah, itu sudah ranahnya KemenPAN/RB dan Kemenkes,” pungkas dia. (Ervan Tou/VoN).