Bajawa, VoxNtt.com- Saat ini Perpustakaan daerah milik pemerintah Kabupaten Ngada sepi pengunjung.
Hal tersebut diakui Kepala Dinas Kearsipan Kabupaten Ngada, Florida Naru Kepada VoxNtt.com, di ruang kerjanya, Senin (20/2/2017).
Florida mengatakan, minat baca masyarakat, para pelajar, dan mahasiswa di Kabupaten Ngada sangat minim. Hal itu disebabkan karena ketersedian referensi buku masih sangat kurang.
“Anak-anak jarang datang. kalau datang itu hanya anak-anak SD saja. Kalau SMP-Mahasiswa sama sekali tidak datang. Karena buku referensi yang tersedia sekarang hanya 10.700 buah buku. Dan judul buku sebagian besar tidak sesuai dengan mata pelajarannya, terutama mahasiswa,” katanya.
Selain minimnya referensi buku minim, tambah Florida, sebagian buku juga tampak sudah kusam dan robek.
“Kalau pengadaan terakhir pada tahun 2013. Sejak itu sampai saat ini belum ada pengadaan,” jelasnya.
Hans salah seorang Mahasiswa ditemui VoxNtt.com, mengatakan keberadaan perputakaan kabupaten Ngada masih jauh dari kata memuaskan.
“Saya lihat pengelolaanya tidak maksimal karena terkesan perpustakaan tidak lengkap referensi bukunya. Dari tahun ke tahun sepertinya tidak ada penambahan referensi buku. Padahal di Bajawa sendiri banyak sekolah dan dua kampus, tentunya siswa maupun mahasiswa sangat membutuhkan referensi buku,” katanya. (Arton/VoN)