Kefamenanu,VoxNtt.com-Pengerjaan proyek embung di Desa Nian, Kecamatan Miomafo Tengah dan Desa Akomi, Kecamatan Miomafo Barat dengan pagu anggaran masing- masing senilai Rp 198 juta mendapat perhatian khusus dari anggota komisi B DPRD TTU Agustinus Siki.
Dana pengerjaan embung ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus(DAK) Reguler Dinas Pertanian Dan Perkebunan, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
Agustinus Siki ketika menghubungi media ini mengungkapkan berdasarkan laporan dari Dinas Pertanian dan Perkebunan pengerjaan embung di desa Nian dan Akomi sudah selesai semuanya.
Namun dalam kenyataannya saat Komisi B melakukan monitoring pada hari Rabu (22/02/2017) ternyata ditemukan ada beberapa item kegiatan yang bermasalah seperti pengerasan dengan vibro serta pembangung spilwey belum selesai dikerjakan.
Anggota fraksi Partai Kebangkitan Bangsa tersebut menegaskan masa addendum atau penambahan waktu kerja hanya 50 hari kalender kerja.
“Terhitung tanggal 1 januari sampai dengan 19 Februari 2017 pengerjaan fisik harus sudah 100 % namun apabila terhitung tanggal 20 Februari pekerjaan fisik belum selesai maka dinas terkait harus mengeluarkan surat Pemutusan Hubungan Kerja” tegas Siki.
“Aturannya kan sudah jelas, kalau pekerjaan tidak selesai maka dananya tidak bias dikirim ke daerah yang akan berakibat pada hutang daerah kepada pihak ketiga atau kontraktor” tambah anggota anggota Komisi B tersebut dengan nada kesal.
Lebih lanjut Siki mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil temuan Komisi B tersebut dirinya dengan hormat meminta Bupati agar menindak tegas kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan karena telah memberikan laporan fiktif terkait pengerjaan fisik proyek embung di dua desa tersebut. (Eman/VoN).