Borong, Vox NTT-Pemerintah kabupaten Manggarai Timur (Matim) dikabarkan menyiapkan anggaran Rp 1,1 miliar untuk kegiatan Tour de Flores (TdF) 2017 menuai kritikan dari masyarakat.
Firman R, warga Matim kepada VoxNtt.com, Selasa (28/3/2014) mengatakan anggaran tersebut belum mendesak untuk dialokasikan oleh APBD II.
“Rakyat Manggarai Timur butuh infastruktur yang baik, bukan tour,” ujar Firman.
Karena itu sebagai masyarakat Firman sangat tidak setuju penggunaan uang tersebut.
Sebab masih ada cara lain untuk bisa memperkenalkan wisata di Flores.
Lanjut dia, TdF itu akan memakan biaya APBD II yang cukup banyak. Sebaiknya uang yang ada dialihkan ke infrastruktur daerah, karena masih banyak jalan yang rusak sebagai kesiapan pemerintah menyambut wisatawan.
Terpisah, Alvons Jemida warga Matim lainnya kepada VoxNtt.com mengatakan, TdF itu adalah ajang promosi wisata di Pulau Flores.
Karena itu, jika biaya promosinya lebih besar daripada anggaran pembangunan fisik pariwisata, maka program tersebut berpotensi mubazir.
“Memang, pariwisata bisa jadi penopang PAD Manggarai Timur. Tapi, persiapan pembangunan fisiknya harus diutamakan, barulah promosi,” ujar Alvons.
Kata Alvons, lebih baik benahi infrastruktur seperti jalan raya antar desa dalam kecamatan ketimbang harus mengeluarkan dana Rp 1,1 miliar dari APBD II.
Dikabarkan sebelumnya, Bupati Matim Yoseph Tote menegaskan, pihaknya akan menyiapkan anggaran sejumlah Rp 1,1 miliar dari APBD II untuk mendukung kegiatan TdF Juli 2017 mendatang.
Bupati Tote mengungkapkan hal tersebut saat rapat kordinasi panitia TdF bersama para bupati sedaratan Flores di Labuan Bajo, 24 Maret 2017 lalu.
Baca: Pemkab Matim Siapkan Anggaran Rp 1 Miliar Untuk TdF
“Kita berharap agar event internasional ini lewat di jalur utara agar infrastruktur jalur utara Matim itu diporbaiki oleh Pemerintah Pusat. Apalagi, obyek wisata di jalur utara Matim sangat banyak,’’ jelas Tote.
Sementara, Chairman TdF Primus Dorimulu mengatakan, kegiatan ini digelar sebagai agenda tahunan untuk menyukseskan program Nawacita Pemerintahan Joko Widodo di bidang pariwisata.
Kegiatan ini juga kata dia, untuk mendukung kebijakan Kemenko Kemaritiman dan Sumber Daya yang telah menetapkan Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi Pariwisata Prioritas di Indonesia.
Baca: Bupati Manggarai dan DPRD Ngada Sorot Soal Dana TdF
Dikatakan, waktu pelaksanaan TdF akan dilaksanakan bulan Juli 2017. Sebelum dilakukan, terlebih dahulu melakukan survei pada minggu pertama bulan April oleh Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI).
Setelah survei dilakukan, maka ISSI akan menyampaikan hasilnya ke UCI sebagai lembaga internasional yang mempunyai otoritas untuk diagendakan jadwal perlombaan. (Nansianus Taris/VoN)