Ruteng, Vox NTT-Setelah di-PHK pada hari Rabu (5/4/2017), nasib gedung instalasi bedah sentral RSUD Ruteng belum jelas.
Apakah dilanjutkan tahun ini atau tahun berikutnya, tapi sampai sekarang pihak RSUD Ruteng mengaku belum memikirkan itu.
“Belum didiskusikan,” kata Direktur RSUD Ruteng, Elisabet Adur melalui pesan singkat, Kamis (6/4/2017).
Pantauan wartawan di lokasi, gedung tersebut belum tuntas dikerjakan. Masih banyak item pekerjaan yang masih tertunggak, baik di bagian dalam maupun bagian luarnya.
Untuk menyelesaikan tunggakan tersebut, pihak RSUD Ruteng diperkirakan akan menghabiskan banyak lagi anggaran supaya gedung instalasi ini layak dipakai.
Sebelumnya diberitakan, PT Menara Jaya Makmur sebagai kontraktor pelaksana di-PHK karena tak sanggup menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
Karena itu, semua kegiatan yang berhubungan dengan pembangunan gedung instalasi tersebut terpaksa dihentikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Dalam kontraknya perusahan tersebut diberi waktu 172 hari untuk menyelesaikan pekerjaan ini, terhitung sejak 16 Juli-31 Desember 2016 lalu.
Tapi, sampai batas waktu yang ditentukan, perusahan itu tidak sanggup menyelesaikan pekerjaan.
Sebab itu, PPK memperpanjang masa kontrak selama 90 hari, terhitung sejak 4 Januari-4 April 2017.
Jika sampai batas waktu perpanjangan kontrak tidak juga kelar, maka perusahan ini di PHK.
“Batasnya sampai tanggal 4 April 2017. Kalau belum kelar juga, kita akan PHK,” kata PPK, Konradus Kumat kepada wartawan, Sabtu (18/3/2017) lalu. (Ano Parman/VoN)