Maumere, VoxNtt.Com- Warga binaan bersama keluarga serta umat yang hadir dalam perayaan misa Kamis Putih di Lapas Maumere diminta untuk meneladani sikap Yesus yang egaliter terhadap semua orang. Selain itu, mereka juga diminta untuk belajar dari Paus Fransikus dan Kardinal Tagle.
“Yesus membasuh kaki Petrus yang akan menolaknya. Yesus juga membasuh kaki Yudas yang akan menjualnya. Yesus tidak menolak siapapun,” tegas Pater John Prior,SVD dalam kotbahnya di Lapas Maumere pada Kamis (13/4/2017) malam.
Pater John Prior bercerita tentang apa yang dilakukan oleh Paus Fransiskus dan Uskup Manila berkaitan dengan perayaan Kamis Putih tersebut.
Ia menuturkan, Paus Fransiskus tidak merayakan Kamis Putih di Basilika St. Petrus melainkan di Lapas Kota Roma.
“Paus membasuh kaki para mafia, orang yang paling jahat di Italia,” ungkapnya.
Hal serupa namun lebih kuat dilakukan oleh Uskup Agung Manila, Kardinal Antonio Tagle dalam perayaan Kamis Putih di Katedral Manila.
Menurutnya, Tagle mencoba menciptakan alternatif terhadap kebijakan perang anti narkoba ala Duterte yang menewaskan banyak orang tanpa melalui proses hukum atau pun pengadilan.
Dalam perayaan Kamis Putih di Katedral Manila Tagle membasuh kaki pecandu narkoba, polisi, serta keluarga korban yang dibantai selama perang anti narkobanya Presiden Duterte.
“Bayangkan dia basuh kaki pecandu yang bertobat, keluarga yang kehilangan anak mereka serta polisi sebagai pelaku,” ujarnya.
Oleh karenanya Pater John mengajak warga binaan lapas dan anggota keluarga mereka yang mengikuti misa agar meneladani tindakan Yesus membasuh kaki para rasul.
“Yesus sengaja meninggalkan tradisi membasuh kaki tersebut agar kita saling menerima dan memaafkan,” tegas Pater John.
Misa yang dimulai pukul 19.00 tersebut dihadiri oleh ratusan umat. Selain para narapidana yang menjadi warga binaan lapas, hadir pula keluarga mereka dan umat di sekitar Lapas Maumere. Keseluruhan tugas liturgi dilakukan oleh para narapidana. (Are De Peskim/VoN).