Ruteng,Vox NTT- Aksi pencurian hewan peliharaan seperti sapi dan babi di Desa Ketang, Kecamatan Lelak, Kabupaten Manggarai sudah meresahkan warga setempat.
Warga Ketang, Yustina Inar dan Veronika Damung kepada VoxNtt.com, Selasa (2/5/2017), mengatakan aksi pencurian binatang peliharaan itu dilakukan hampir setiap minggu dan hingga kini belum diketahui pelakunya.
“Sapi milik Fransikus Kiku di curi sekita Februari lalu, babi milik Tanya Dora dicuri Bulan April, dua hari lalu dua ekor babi milik Emanuel Wade juga dicuri oleh orang yang tidak kenal,” tutur Yustina.
Dia mengatakan maraknya pencurian di Desa Ketang membuat warga yang memiliki hewan peliharaan tidak tidur setiap malamnya.
“Kadang bergantian seluruh anggota keluarga untuk menjaga hewan peliharaan agar tidak dicuri,” jelas Yustina.
Menurutnya, pencuri hewan peliharaan di Ketang sepertinya menggunakan kendaraan dan berkelompok.
Hal itu diketahui, ketika beberapa warga Ketang pernah melihat kendaraan yang mengangkut babi melewati jalur menuju Ruteng, ibukota Kabupaten Manggarai.
Sementara babi yang dicuri itu rata-rata babi besar yang harganya mencapai Rp 2 juta hingga Rp 3 juta.
“Mereka sepertinya bukan pencuri biasa,karena babi yang mereka ambil dari kandang tidak bersuara,” tutur Yustina.
Selain hewan peliharaan, sejumlah warga juga kehilangan pakaian dan uang di lemari.
“Bukan hanya hewan om, pakaian dan uang juga hilang di lemari,” kata Yustina.
Yustina Inar dan Veronika Damung berharap agar Polres Manggarai serius mengatasi persoalan maraknya pencurian hewan di Ketang.
“Sebab aksi pencurian hewan di Ketang saat ini membuat warga tidak tidur dengan aman di malam hari,” harap Yustina. (Gerisimos Satria/VoN)