Bajawa, Vox NTT-Sebanyak 459 peserta Langa Youth Day berdiskusi tentang dampak dari Handphone (HP). Diskusi yang berlangsung di Kampung Borani, Desa Bomari Langa, Kabupaten Ngada, Sabtu (24/6/2017).
Kegiatan tersebut dipandu langsung oleh pastor Moderator OMK Paroki Langa RD. Wilhelmus Bartolomeus.
Dalam penegasannya, Pastor Jois mengatakan bahwa dewasa ini perkembangan zaman telah sampai pada era digital.
Sebagai bagian dari manusia yang berderap dalam tuntunan perkembangan zaman, OMK pun tidak luput dari pengaruh era digital.
Bisa dipastikan semua OMK memiliki HP. HP dimaksudkan untuk memperlancar komunikasi. Namun dalam perkembangan lebih lanjut fungsi utama HP dilengkapi dengan fungsi-fungsi lain seperti memudahkan penyebaran informasi, menjadi medium untuk bersosialisasi dijagat maya dan sebagai sarana aktualisasi diri.
Namun dalam perkembangannya, fakta sosial di zaman ini ada banyak kasus penipuan (Hoax), pencurian pulsa, pasword, data email, kartu kredit, perselingkuhan, pencemaran nama baik, dan penyebarluasan konten-konten negatif menggunakan HP.
Itu semua akibat penggunaan HP yang tidak bijak.
“Saat ini ibarat pisau yang sangat bermanfaat bila digunakan secara benar, demikian pun HP bila digunakan dengan sikap sikap sadar tempat dan sadar waktu dimana dan kapan OMK bisa merasakan menggunakan HP, maka tidak ada lagi pemandangan “Mesranya ” ikatan antara OMK dan HP,” ujar Pastor Jois.
“Karena saat ini, saking terikatnya dengan HP, ada OMK yang tidur dengan HP, bahkan ekaristi pun dirayakan sambil bermain HP. Padahal OMK bisa menjadi diri sebagai sumber sukacita bagi sesama asalkan tahu menggunakan HP secara benar,” katanya.
Pastor Jois juga menegaskan bahwa di tangan OMK yang bijak, HP bisa menjadi sarana evangelisasi intens.
Selain berdiskusi tentang HP, acara dengan Tema ” OMK dalam Sukacita Injil di tengah Komunitas Umat Basis ” ini juga menyoroti prilaku pacaran, tentang masa depan hidup pribadi OMK ke depannya, dan sosialisasi tentang anti perdagangan manusia.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Langa Youth Day Mertin Lusi kepada VoxNtt.com mengatakan kegiatan ini diikuti oleh 459 OMK dari tujuh wilayah rohani yakni Bela, Beja, Boradho, Langagedha, Bomari,Borani dan Wolokoro.
Selain minum bersama juga diisi dengan bakti sosial yakni penanaman bunga Bougenvil sebanyak 1.400 pohon sepanjang kiri kanan jalan dari Watujaji-Bela, Permainan Tradisional, dan perlombaan Ja’i Kreasi, Pidato Bahasa Daerah, Paduan Suara, Salib Kreatif, Mazmur, dan Fashion Show.
Dalam kesempatan tersebut juga Mertin mengatakan, kegiatan LYD ini dilakukan setiap tahun dengan tujuan untuk mempertemukan seluruh OMK Langa.
“Kegiatan ini sebagai wadah untuk mempertemukan seluruh OMK di Langa dengan tujuan agar bisa bertemu dan belajar bersama, saling mengenal kelebihan dan kekurangan dari teman teman disekitarnya,”katanya.
Mertin juga berharap agar dalam kegiatan ini, peserta yang hadir dapat menemukan sesuatu yang baru dalam berproses untuk membentuk kepribadiannya. (Arkadius Togo/VoN)