Mbay, Vox NTT-Salah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Nagekeo, Gusti Pone menilai pemerintah kabupaten Nagekeo tidak mampu memberikan beasiswa kuliah kedokteran bagi putra dan putri asal kabupaten itu.
Hal itu disampaikan Gusti Pone pada saat dialog bersama Ketua Komisi III DPR RI, Benny K. Harman di sekret Demokrat Nagekeo pada Selasa (27/6/2017).
Dikatakan Gusti, banyak putra dan putri asal daerah itu yang mempunyai kemampuan intelektual dan potensi dalam bidang kedokteran, namun sayang banyak orang tua mereka yang tidak mampu karena ekonominya terbatas. Apa lagi kata Gusti di Nagekeo masih sangat kurang dokter.
“Dokter yang bertugas di Nagekeo sekarang lebih banyak didatangkan dari Jawa. Apa salah kalau pemda berikan beasiswa kepada putra dan putrinya untuk kuliah kedokteran?”
Dia mencontohkan Kabupaten Ngada dan Sikka yang memberi beasiswa kedokteran bagi putra dan putrinya.
“Kenapa Nagekeo tidak?” tanya dia.
Dalam dialog itu Benny K. Harman tidak langsung menjawab. Pasalnya pada saat sesi dialog, tiba-tiba Bupati Nagekeo Elias Djo datang untuk menghadiri kegiatan. Beberapa menit kemudian Benny langsung memberikan jawaban itu kepada Bupati.
Bupati juga tidak tahu bahwa pertanyaan itu didatangkan dari stafnya.
Bupati mengatakan saat ini Kabupaten Nagekeo telah memberi beasiswa bagi putra dan putri Nagekeo untuk kuliah kedokteran. Tetapi kata Bupati, beasiswa yang diberikan itu bisa cair saat mahasiswa bersangkutan menginjak semester empat.
Dikatakan saat ini pihaknya telah membiayai putra dan putri Nagekeo yang kuliah di kedokteran sebanyak 20 orang. Dan tahun ini (2017-red) ada sekitar 16 orang sudah selesai kuliah.
Bupati mengatakan beasiswa ini akan terus berlanjut. Karena saat ini Nagekeo masih membutuhkan dokter.
“Kita akan terus beri ruang kepada putra dan putri Nagekeo yang mempunyai kemampuan untuk kuliah kedokteran. Dan tahun depan rencanakan akan kita tambahkan lagi,” pintanya. (Arkadius Togo/VoN).