Denpasar, Vox NTT- Pemuda Katolik Komisariat Cabang Denpasar-Bali menggelar pentas seni bertajuk Numero Uno, Selasa (4/7/2017).
Kegiatan pentas seni itu dilakukan bekerja sama dengan Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) St. Yohanes Rasul Universitas Warmadewa dan beberapa anggota KMK dari universitas lainnya di Bali.
Pentas seni dilakukan di Basement Gereja Katedral Denpasar. Pagelaran seni lintas kaum muda katolik dan organisasi kesukuan itu mampu menghibur pencinta karya seni di Denpasar.
Numero Uno memiliki makna nomor satu. Bukan berharap kegiatan ini menjadi yang nomor satu dalam konteks terbaik, namun Numero Uno ini lebih mengisyaratkan sebagai kegiatan pertama yang diadakan dengan harapan akan menginspirasi banyak pihak untuk mengadakan pentas serupa.
Dengan mengusung tema Numero Uno, Malam Apresiasi Seni Pemuda Katolik Komisariat Cabang Denpasar menghadirkan suasana baru dalam konsep penyelenggaraan dan daftar pengisi acara.
“Kami akan mengundang beberapa musisi OMK dan organisasi kesukuan dengan berbagai genre, selain itu kami juga mengundang beberapa seniman lukis seperti Aris dan Tridana, dimana karya mereka dipajang selama pagelaran dan dilelang,” tutur Ketua Panitia Malam Apresiasi Seni, Florenzo Septyandy Frederic Sergius.
Pada kesempatan ini juga salah satu pengisi acara, yaitu Salus In Cruce merilis single terbaru mereka yang berjudul Kami OMK.
“Lagu ini kami ciptakan sebagai penyemangat OMK, agar kita OMK semakin sadar bahwa peranan kita bukan hanya pada bagian tukang parkir, lebih dari itu OMK juga bisa berperan dalam kegiatan gereja yang lainnya. Lagu ini juga mengingatkan bahwa OMK harus bersatu tanpa memandang sekat paroki, lingkungan, maupun kesukuan,” ujar Armando salah satu personel Salus In Cruce.
Gerald Bagus sebagai Sekkretaris Pemuda Katolik sekaligus Penanggung jawab kegiatan menegaskan bahwa Malam Apresiasi Seni 2017 akan menjadi momen spesial bagi sejumlah musisi dan pengisi acara.
“Harapan saya, para pengisi acara dapat menikmati jalannya acara dan menjadi kenangan tersendiri bagi mereka. Secara pribadi saya melihat para pengisi acara sangat antusias untuk berpartisipasi dalam acara ini, hal itu terlihat sejak technical meeting pengisi acara hingga hari ini mereka memberika yang terbaik,” ujar Gerald.
Secara keseluruhan, acara Malam Apresiasi Seni ini diisi oleh beberapa musisi OMK
Mereka ialah; OMK Katedral Band, OMK San Pedro Band, dan OMK Santo Yoseph Denpasar,
Ada pula Rapper asal Paroki Katedral dan mewakili Pemuda Katolik, Salus In Cruce, Komika Armando yang juga anak OMK dan pengurus Pemuda Katolik, Lesty and friend, Immada UNUD, dan Muda Mudi Ikkmar yang menampilkan Tarian dan Rangkuk Alu dari Manggarai.
Acara ditutup dengan Pemuda Katolik Band, dimana acara ini diakhiri dengan menyanyikan lagu medley Kemesraan-Jika Kami Bersama bersama para undangan dan seluruh pengisi acara.
Dalam greeting and thanksgiving saat pemberian kenang-kenangan kepada sponsor dan pihak Paroki, Ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang Denpasar, Eduardo Edwin Ramda, menyampaikan limpah terima kasih kepada seluruh pengisi acara, sponsor, dan panitia yang sudah terlibat dalam menyukseskan Malam Apresiasi Seni ini.
”Limpah puji dan syukur ke hadirat Allah atas karena kehendak dan KuasaNyalah acara pada mala mini dapat berjalan dengan baik. Terima kasih kepada para undangan yang sudah berkenan hadir, terima kasih atas sajian karya seni dan pertunjukan musik yang berkualitas kepada para pengisi acara. Sesuai filosofi kegiatan ini, harapannya akan ada Numero Duo, Numero Trio dan lain-lain ke depannya, dan besar harapan saya agar kegiatan seperti ini juga bisa digarap bersama sama ke depannya,” ujar Edwin. (Kontributor: Erhamda)