Bajawa, Vox NTT-Sebanyak 23 mahasiswa dari Program Studi PGSD STKIP Citra Bakti Ngada mengikuti program Program Pengalaman Lapangan (PPL) di Denpasar, Provinsi Bali.
Untuk pertama kali STKIP Citra Bakti Ngada menjalin kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Olahraga Disdikpora Kodya Denpasar, Provinsi Bali.
Pelepasan mahasiswa PPL dilaksanakan, 2 September 2017 di Kampus Citra Bakti, Malanuza. Pelepasan secara simbolis dilaksanakan oleh Sekretaris Yayasan Pendidikan Citra Masyarakat Mandiri Bernardus Selfianus Keo Siga, mewakili Ketua Yayasan Wilfridus Muga.
Sebelumnya pelaksanaan PPL tingkat lokal juga sudah dilepas di berbagai sekolah di Kabupaten Ngada.
Wakil Ketua STKIP Citra Bakti Bidang Akademik, Ermelinda Yosefa, Awe mengatakan pelaksanaan PPL di luar provinsi NTT adalah yang permata kali dengan menjalin kerja sama Dinas Dikpora Kodya Denpasar-Bali.
Kegiatan PPL ke luar daerah semacam Kodya Denpasar diharapkan Ermelinda dapat memberi pengalaman baru bagi mahasiswa dalam mengimplementasi ilmu dalam dunia kerja.
Kodya Denpasar, kata dia, setidaknya menjadi model yang diharapkan dapat memberi pengalaman-pengalaman baru bagi mahasiswa calon guru sebelum menyelesaikan sarjananya.
Terkait dengan pelakasanaan PPL di kota wisata dunia itu, Ermelinda berharap para mahasiswa melatih kemampuan komunikasi yang baik.
Dengan komunikasi yang baik, mahasiswa mampu menyerap berbagai pengalaman selama PPL. Kemampuan komunikasi sangat penting mengingat perbedaan kultur budaya antara Flores dan Bali.
Dia minta selama praktik di Denpasar, mahasiswa ikut aturan dan dapat menyesuaikan diri secepatnya mengingat waktu PPL hanya sebulan.
Ermelinda juga berpesan agar mahasiswa mampu menunjukkan kemampuan yang baik, jangan minder.
“Saya harap kalian tidak minder dalam bergaul, namun tetap memerhatikan tata krama dan sopan santun sesuai budaya setempat. Karena kalian adalah yang terbaik, maka tunjukkan bahwa kalian itu bisa. Tapi juga tidak sok tau,”pesan Ermelinda.
Sementara, Sekretaris Yayasan Pendidikan Citra Masyarakat Mandiri Bernardus Selfianus Keo Siga, saat pelepasan berpesan agar mahasiswadapat membawa nama baik lembaga.
“Ketika kalian di sana, kalian hadir dalam kapasitas sebagai mahasiswa PPL dari lembaga Citra Bakti. Karena itu jaga nama baik lembaga dan daerah kalian di sana,”kata Bernardus.
Ketua Panitia PPL Efrida Ita dalam laporannya mengatakan PPL merupakan ajang pelatihan guna menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap guna membentuk profesionalisme guru sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan.
PPL mempersyaratkan kemampuan aplikasi dan terpadu dari seluruh pengalaman belajar sebelumnya ke dalam program pelatihan yang berkaitan dengan jabatan keguruan baik pembelajaran maupun administrasi lainnya.
PPL bertujuan agar mahasiswa dapat mengenal secara cermat lingkungan fisik, administrasi, akademik, sosial, psikologis sekolah dan system pengelolaan yang dikembangkan.
Mampu mengembangkan aspek kompetensi pedegogik dalam berbagai keterampilan dasar mengajar.
Menerapkan berbagai kemampuan professional keguruan secara utuh dan terpadu dalam siatuasi nyata.
Mampu mengembangkan aspek pribadi dan sosial di lingkungan sekolah.
Menarik kesimpulan nilai edukatif dari penghayatan dan pengamalannya selama pelatihan melalui refleksi dan menuangkan hasil refleksi dalam bentuk laporan.
Sebanyak 23 mahasiswa yang ber-PPL di Kodya Denpasar berangkat ke Maumere, Minggu (3/9/2017) selanjutnya terbang menuju Denpasar, Bali melalui Bandar Udara Frans Seda.
Mahasiswa tiba di Denpasar hari itu juga sudah ditunggu Wakil Ketua STKIP Citra Bakti Bidang Akademik, Ermelinda Yosefa, Awe, yang akan menyerahkan peserta PPL secara resmi kepada Disdikpora Kodya Denpasar selanjutnya di tempatkan di berbagai sekolah di Denpasar.
Para mahasiswa ditempatkan di enam sekolah di Kodya Denpasar, Propinsi Bali, masing-masing di SDN 3 Panjer, SDN 6 Panjer, SDN 8 Dauh Puri, SDN 1 Renon, SDN 9 Sesetan dan SDN 5 Dauh Puri. (Arkadius Togo/AA/VoN).