Mbay, Vox NTT-Pemerintah Kabupaten Nagekeo menargetkan pada tahun 2017 ini, Akademi Komunitas Negeri (AKN) Nagekeo berdiri sendiri.
Penetapan target tersebut sejalan dengan tuntasnya pembangunan gedung AKN Nagekeo di Desa Nggolonio, Kecamatan Aesesa.
Bupati Nagekeo, Elias Djo ketika dikonfirmasi di Kantor Bupati Nagekeo, Senin (18/9/2017) mengatakan, selain lahan, pihaknya telah mengalokasikan anggaran senilai Rp 1 miliar lebih pada tahun 2016 untuk pembangunan gedung AKN Nagekeo.
“Pembangunan gedung sudah dimulai tahun lalu. Tahun ini dilanjutkan. Kita target pembangunan gedung selesai tahun ini dan bersamaan dengan kehafiran gedung baru, kita targetkan tahun ini, kita mendapat kewenangan pengelolaan penuh,” kata Elias.
Elias mengatakan AKN Nagekeo juga sedang mempersiapkan para dosen sesuai standar kualifikasi yang ditentukan.
“Saat ini ada beberapa dosen sedang mengambil program pasca sarjana,” katanya.
Selama ini, pengelolaan AKN Nagekeo masih di bawah naungan Politeknik Negeri Ujung Pandang (Makassar)
Menurut Ketua Program Pendidikan di luar Domisili Pokiteknik Negeri Ujung Pandang (PPD PNUP) Ir. Zulmanwardi, beberapa waktu lalu, AKN Nagekeo belum bisa berdiri sendiri karena belum memenuhi syarat yang ditentukan.
Syarat tersebut antara lain: lahan, infrastruktur gedung yang memadai, tenaga dosen minimal tiga dosen berkualifikasi S2 per prodi.
Zulman mengatakan, karena di AKN Nagekeo ada dua program pendidikan, maka tenaga dosen dengan kualifikasi S2 yang dibutuhkan harus enam orang.
Selain itu, staf keuangan tiga orang status pekerjaan pegawai negeri sipil (PNS).
“Pemda yang harus siapkan karena staf keuangan tidak bisa swasta,” kata Zulman.
Zulman berharap Pemda Nagekeo terus mendukung keberadaan AKN, sehingga tidak bernasib seperti dua AKN di Papua yang terpaksa harus ditutup Pemerintah Pusat karena tidak memenuhi syarat. (Arkadius Togo/AA/VoN)