Ruteng, Vox NTT– KPU Kabupaten Manggarai menggelar lomba karya tulis kepemiluan tingkat SMA/K sederajat. Kegiatan tersebut diikuti
24 SMA/K dan madrasah yang ada di Kota Ruteng.
Ketua KPU Kabupaten Manggarai, Hendrikus Redemptus Dewanto Dao kepada VoxNtt.com Senin (25/9/2017) mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan pemilu kepada kaum muda, khususnya segmen calon pemilih pemula.
“Sehingga mereka dapat ambil bagian signifikan di dalamnya, termasuk membawa perubahan-perubahan yang lebih baik dalam penyelenggaraan pemilu dan pilkada,” jelasnya.
Terpisah, Ketua Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Kabupaten Manggarai, Apolonarius Rokefeler Soleman mengatakan kegiatan tersebut terbagi dalam dua sesi.
Sesi pertama yakni sesi penulisan esai yang dilaksanakan 11-25 September 2017. Sedangkan, sesi kedua yaitu sesi penjurian yang dilaksanakan 25-29 September 2017.
Kegiatan penjurian tersebut , lanjut Soleman, dikendalikan oleh tim juri yang berjumlah 4 orang; 2 Komisioner KPU Kabupaten Manggarai, 1 orang perwakilan akademisi dan 1 orang perwakilan Solidaritas Wartawan Manggarai (STAR).
“Tim ini akan memilih 5 kandidat terbaik. Lima kandidat itu nanti wajib mempresentasikan karya esainya secara lisan dan terbuka di hadapan forum yang dihadiri pemangku kepentingan yang diundang panitia,” ujarnya.
“Forum presentasi bersifat tanya jawab, dimana host bertanya mengenai materi gagasan yang telas ditulis dan ditanggapi oleh kelompok peserta berdasarkan apa yang dituangkan dalam karya mereka dan boleh memasukan tambahan ide, informasi dan pemikiran,” tambahnya.
Dia menjelaskan ada lima aspek yang akan dinilai dengan bobot masing-masing yakni kesesuaian tema (10), argumentasi (30), gagasan (40) dan penulisan (20). Berdasarkan penilaian tersebut, tim juri akan menentukan pemeringkatan peserta.
“Juara 1 sampai 3 akan dapat trofi, piagam dan uang. Khusus untuk juara 1 akan mendapat anugerah sebagai duta pemilu untuk pemilih pemula. Sedangkan, juara 4 dan 5 masuk kategori harapan. Mereka akan mendapat uang penghargaan dan piagam,” jelasnya. (Ferdiano Sutarto Parman/AA/VoN).