Mbay, Vox NTT- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nagekeo mencatat sedikitnya sebanyak 19 desa dan kelurahan di kabupaten itu sudah dilanda kekeringan.
Kepala BPBD Nagekeo, Bernabas Lambar kepada VoxNtt.com di ruang kerjanya, Rabu, 20 September 2017 lalu mengaku akibat kekeringan di-19 desa dan kelurahan yang tersebar di lima kecamatan itu masyarakat mulai kesulitan mendapatkan air bersih.
Kesulitan itu sudah berlangsung beberapa bulan terakhir.
Dia mengatakan, untuk mengantisipasi kesulitan warga pihak BPBD Nagekeo mulai menyalurkan air bersih ke sejumlah desa yang terkena dampak kekeringan.
Bernabas membeberkan wilayah Kecamatan dan desa/kelurahan yang terkena dampak bencana kekeringan di Kabupaten Nagekeo.
Kata dia, Kecamatan Maesa meliputi; desa Nggolonio, Waekokak, Tonggurambang. Maropokot, Nangadhero, Kelurahan Towak dan Mbay ll.
Kecamatan Aesesa Selatan meliputi: desa Tengatiba, Renduwawo, Rendututubhada. Wajomara, Langedhawe, dan Rendubutowe.
Kecamatan Boawae kekeringan ada di desa Dhereisa.
Kecamaun Nangaroro kekeringan ada di desa Bidoa. Ulupuiu, Uiupuiu, dan Pagomogo.
Selanjutnya Kecamatan Wolowae kekeringan ada di desa Anakoli.
“Kita baru memberikan pendistribusian air bersih baru beberapa desa saja. Sedangkan yang lain belum. Karena kita tidak punya dana soal itu. Yang kita lakukan saat ini kita gunakan dana dari operasional kantor saja,” ujar Bernabas.
Kendati demikian, pihaknya telah berusaha mengirim proposal ke pusat.
“Saat ini kita sudah kirim proposal terkait bantuan itu. Kita tunggu saja. Kalau sudah ada pasti kita penuhi permintaan masyarakat,” ujarnya. (Arkadius Togo/AA/VoN)