Kupang, Vox NTT- Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2017 telah resmi dibuka di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), di Aula Hotel Milenium (Senin 25/9/2017).
Dengan tema “Memacu Kreativitas Seni untuk Memperkuat Pendidikan Karakter” diharapkan menjadi ajang untuk memperkuat pendidikan karakter siswa, di bidang seni dan budaya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi NTT Aloysius Min kepada VoxNtt.com saat ditemui di ruangan kejanya, Selasa (26/09/2017) mengatakan, hajatan yang sama sebelumnya pernah diselenggarakan di Manadao, Sulawesi Utara.
Dan tahun ini NTT dipercayakan sebagai tuan rumah dalam ajang FLS2N yang ke-10.
“Kita dipercayakan jadi tuan rumah, mestinya dari SD, SMP dan SLB tetapi setelah jakarta survei tempat, hotel dengan standar mereka, SD, SMP dan SLB diselenggarakan di Surabaya. Di sini hanya SMA/SMK,” terang Alo.
Alo menjelaskan, untuk jenjang SMA/SMK pembukaan semua di kupang pakai telekonfrens.
“Kita dipercayakan jadi tuan rumah. Kita punya tanggung jawab pembukaan dan penutupan sedangkan pelaksanaan sekarang di jakarta sendiri. Kemudian di pembukaan itu, kita percayakan kepada even organiser dan itu dilaksanakan kemarin dibuka langsung oleh gubernur sebagai wakil pemerintah pusat dan juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) yang membacakan sambutan mentri,” ujarnya.
Dia menambahkan, FLS2N ini dilaksanakan dengan berbagai jenis perlombaan yang akan dilakukan oleh berbagai peserta dan yang hadir dari 34 pronvinsi se-indonesia.
Peserta yang hadir, kata dia berjumlah sekitar 1.350. Jumlah ini merupakan peserta yang resmi. Sementara yang tidak resmi juga ada, dan jumlahnya diperkirakan hampir 5.000.
“Jadi 2.000 lebih peserta ini, kenapa tidak resmi kerena ditambah dengan kontingen dari dinas, pendamping dan pendukung,”tutur Alo.
Selain mengasah bakat dan minat anak, FLS2N mendorong bakat dan minat anak serta memberi ruang kreasi untuk bagaimana membelajarkan anak tentang luasnya Indonesia, kebinekaan, keanekaragaman suku. Selama kegiatan anak-anak tidur di hotel berbintang, naik pesawat.
“Itu sebenarnya makna pembelajaran yang seringkali oleh orang yang tidak cukup mengerti tentang subtansi pendidikan dianggap hanya menghamburkan biaya. Padahal itulah pendidikan karakter, itulah motivasi bagi anak –anak. Dia belajar dari pengalamannya, bagaimana dia melihat sesuatu. Dia juga belajar dari kegagalannya, dia belajar dari keberhasilannya dan itulah makna pembelajarannya,” jelasnya.
Alo menngangkat contoh Anmes Kameleng. Kata Alo, Sang jawara Rising Star Indonesia itu merupakan alumni FLS2N tahun 2011 di Makasar.
“Anak-anak bisa hebat artinya bukan dari olahraga saja, bukan dari IQ saja melainkan dari berbagai potensi yang ada pada anak itu,” tambahnya.
Karena itu menurut dia, event FLS2N ini mendorong bakat anak di bidangnya. O2SN mendorong anak di bidang olahraga. Olimpiade sains mendorong anak di bidang sains. “Itulah manfaat dari FLS2N ini,” cetus Alo.
Untuk menjaga suasana kegiatan ini berjalan dengan baik, maka dia mengakui, sebagai tuan rumah yang baik siap memberikan suasana dan iklim pelaksanaan FLS2N tingkat nasional ini dengan baik.
Dengan demikian terang dia, peserta dari seluruh indonesia akan menceritakan NTT yang baik dan ramah dalam melayani. Dan sebagai penyelenggara yang sukses.
Parade Kebangsaan
Alo mengisahkan, pada acara penutupan nanti akan adakan Parade Kebangsaan atau Parade Nusantara dalam bentuk pawai, star dari Swis Berlin. Titik kumpul di halaman Kantor Brimob. Dalam kegiatan ini peserta menggunakan pakaian adatnya masing-masing.
Parade ini akan diikuti Mentri yang nanti menggunakan pakaian adat Alor atau Rote. Kemudian ada 1.000 anak yang libatkan dan menggunakan pakaian adat dari 22 kabupaten kota.
“Mereka akan baris menuju Subasuka sebagai tempat penutupan. Tapi sebelum bergerak, mereka akan melakukan ikrar kebangsaan. Ikrar kebangsaan itu berbunyi: Kami bangsa indonesia untuk pancasila, kami indonesia, saya UUD 1945,” Alo menirukan bunyi ikrar tersebut.
Dari ikrar itu harapkan, generasi muda indonesia menyadari bahwa seni budaya indonesia adalah kekayaan dan identitas bangsa yang perlu dan selalu dijaga oleh generasi muda sebagai pewaris budaya adil, luhur dari leluhur.
Ikrar ini kan dibacakan oleh peserta satu dari Aceh dan satu dari Papua.Kemudian anak-anak lain juga diberikan ruang untuk terus berkreasi pada bidang seni sesuai potensi. Saling menghargai dan mengapresiasi seni budaya indonesia dengan keanekaragamannya.
Tanggal 30 seluruh peserta dari berbagai Provinsi akan kembali. Dalam kegiatan ini tuan rumah bertanggung jawab di pembukaan dan penutupan. Begitupun anggran sharingnya, Provinsi tanggung acara pembukaan dan penutupan dan transportasi. Sedangkan pelaksanaan kegiatan, akomodasi peserta itu dari Jakarta.
“Keuntungan bagi kita, seluruh hotel penuh bahkan tamu kita dari jakarta ada yang tidak dapat hotel. kontingan yang di luar kontingen resmi tentu membawa dampak ekonomi, anak-anak belanja di kupang ,menceritakan tentang kupang,” ceritanya dengan wajah bahagia.
Adapun Ivan Rondo sebagai Event Organiser (EO) saat diwawancarai, Senin (25/09/2017) mengatakan, siap menyelenggarakan kegiatan ini dengan baik dari pembukaan hingga penutupan.
“Sebagai tuan rumah, kami even Organisernya. Kami ini menyelenggarakan acara pembukaan dan penutupan. Terkait dengan acara lomba dan lain sebagainya dihandle langsung oleh kementrian dan dinas pendidikan provinsi NTT,” tutur Rondo.
lanjut Rondo, selain lomba yang digelar dalam festival ini, ada beberapa mata acara lain seperti lomba sologita dan lomba teater. (Tarsi Salmon/VoN)