Kupang, Vox NTT- Menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud), Muhajir Effendy, mengumumkan Provinsi Daerah Istimewa Yokyakarta (DIY) sebagai juara umum Festival Lomba dan Seni Siswa Tingkat Nasional (FLS2N), yang diselenggarakan di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur sejak tanggal 24-29 September 2017.
Dalam sambutannya Muhajir mengatakan, DIY ditetapkan sebagai juara umum penyelenggaran FLS2N tahun 2017 yang di ikuti 34 provinsi di Indonesia ini karena berhasil mengantongi 7 trofi juara satu, 3 trofi juara 2 dan 2 trofi juara 3 untuk kategori SMA/SMK dari berbagai mata lomba seperti: Menyanyi Solo, Piano Kreasi, Gitar Klasik, Puisi dan Teater serta Desain Grafis. Penguman ini disampaikan Muhajir saat penutupan, Jumat (29/09/2017) di Subasuka Kota Kupang.
Di bawah DIY, menyusul DKI Jakarta sebagai juara 2 umum dengan meraih 6 trofi juara 1, 4 trofi juara 2, dan 1 trofi juara 3.
Khusus untuk Provinsi NTT, Menteri Muhajir memberikan penghargaan khusus karena dinilai berhasil menjadi tuan rumah yang sukses.
Menurut Muhajir, NTT layak menerima penghargaan itu karena kegiatan FLS2N yang ke-10 ini dapat berjalan lancer dan sukses.
Lanjut Muhajir, ini semua berkat jerih payah dan pengorbanan Pemerintah Provinsi NTT dan seluruh masyarakat NTT.
Dia pun berharap agar FLS2N dapat berbuah manis, bukan hanya untuk para peserta tetapi juga untuk seluruh masyarakat NTT pada umumnya.
Hal itu kata Muhajir karena dia meyakini setelah penyelenggaraan FLS2N ini.
“Akan banyak rejeki, berkah yang datang di NTT. Akan banyak pengunjung, Turis, baik dari manca negara maupun turis-turis domestik yang datang ke NTT, sehingga akan memperkuat rasa kebinekaan kita sebagai bangsa yang majemuk, yang beranekaragaman ini,” Ujar Muhajir.
Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi NTT, Aloysius Min saat dimintai tanggapannya di sela-sela acara penutupan tak dapat menyembunyikan kebanggaannya karena telah menjadi tuan rumah yang sukses dalam menyelenggarakan kegiatan, yang diikuti oleh 3.185 orang yang datang dari 34 Provinis ini.
“kebanggaan dan apresiasi yang disampaikan kepada kita atas keberhasilan dalam kegiatan ini, baik di acara pembukaan maupun acara penutupan, tentu saja akan mengharumkan nama NTT ketika delegasi, rombongan ini kembali ke daerahnya menceritakan kehebatan, kesuksesan kita sebagai tuan rumah,” imbuhnya.
Karena itu kata Alo, dampaknya sangat baik untuk NTT kedepannya ketika mereka membawa pulang cerita kebaikan, cerita keindahan dari NTT ke daerahnya.
Alo juga menegaskan, usai menjadi tuan rumah FLS2N ini walau belum mendapat juara namun momentum ini menjadi kesempatan agar minat dan bakat anak-anak NTT terus didorong agar kelak dapat menjadi juara.
“Dengan momentum ini kita juga mendorong bakat dan minat anak-anak kita. Mereka bisa belajar dari kegagalannya, bisa juga belajar dari keberhasilan orang lain untuk terus memotivasi bakat dan minat anak-anak di NTT.” tegasnya.
Lanjut Alo, peran media untuk menyebarluaskan ini juga sangat penting guna memotivasi anak-anak agar mereka dapat membaca dan mereka mendengar. Sehingga bisa memotivasi diri mereka.
Berkaitan dengan kegagalan dalam merai juara, terang Alo bahwa ini menjadi bahan pembelajaran untuk NTT merefleksi dan membenah diri sehingga pada kesempatan berikut bisa meraih sukses.
“Sebagai tuan rumah kegagalan anak-anak kita, belum juaranya anak-anak kita menjadi bahan pembelajaran. Keberhasilan provinsi laninnya, juga menjadi pembelajaran bagi kita,” tutur Alo.
Lebih lanjut Alo menegaskan, persiapan yang matang memang menjadi salah satu kunci dari kesuksesan dalam ajang-ajang seperti FLS2N ini.
“Memang persiapan itu penting, bahwa orang tua, sekolah perlu mendorong bakat dan minat anak-anak. Karena dengan bakat dan minat itu dia akan bisa tidak hanya mengharumkan daerahnya, bisa menjadi kebanggaan, bisa menjadi prestasi, bisa menjadi sumber penghasilan bagi diri anak itu sendiri. Itulah prinsip mendorong bakat dan minat,” katanya.
“Tidak hanya cerdas intelektual tetapi lewat kesenian, lewat bakat dan minatnya dia bisa berhasil di kemudian hari. Karena itu, kita dorong anak-anak kita yang bakat olahraga, kita dorong di olahraga. Yang bakat kesenian, kita dorong di kesenian. Itu tugas kita,” tambah Alo. (Tarsi Salmon/VoN)