Ruteng, Vox NTT– Sekolah Menengah Atas (SMA) Widya Bhakti Ruteng Kabupaten Manggarai menggelar lomba pidato, Senin (23/10/2017).
Ketua panitia pelaksana perlombaan Filipus Neri Sampur dalam rilis yang diterima VoxNtt.com, Senin sore mengatakan kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka merayakan bulan bahasa Oktober 2017.
Tak hanya lomba pidato, kata Willy, kegiatan lain dalam kegiatan ekstrakurikuler tersebut adalah lomba paduan suara, membaca puisi, story telling, dan membuat majalah dinding (mading).
“Kegiatan ekstrakurikuler dianggap kegiatan yang mampu mendorong kreativitas dan mengasa bakat anak,” jelas dia.
Willy mengungkapkan terdapat 18 anak yang menjadi peserta dalam kegiatan lomba pidato yang mulak berlangsung pukul 15.30 Wita Senin sore itu.
Mereka adalah utusan dari berbagai kelas di SMA Widya Bhakti Ruteng.
Para peserta saling mengadu kemampuan berpidato di depan para juri di bawah tema “peran kaum muda dalam membangun bangsa dan negara”.
“Setiap peserta tampil dengan memukau, mencuri perhatian para juri dan pendukungnya masing-masing,” aku Willy.
Menurut dia, para juri dalam kegiatan lomba pidato tersebut adalah guru-guru SMA Widya Bhakti Ruteng yang berkompeten dalam bidangnya.
Kepala SMA Widya Bhakti Ruteng, Abur Pinianus dalam sambutannya pada pembukaan lomba pidato mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk mengenang kembali sejarah.
Poin penting di balik kegiatan itu juga yakni mengenang kembali hari sejarah sumpah pemuda.
Dalam sumpah pemuda, lanjut Abur, salah satu poinnya yakni mengakui bahasa satu yaitu bahasa Indonesia.
Selanjutnya kegiatan perlombaan pidato juga merupakan sebuah upaya untuk mengingatkan kembali pasal 36 UUD 1945 yang menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
“Kegiatan ini untuk mengenang sejarah itu, sekaligus sebagai pemuda membangun tekad untuk meneruskan cita-cita dari pemuda masa lalu, sebagai pemuda yang berguna untuk nusa dan bangsa,” jelas Abur.
Sumber: Press release
Editor: Adrianus Aba