Mbay, Vox NTT- Hanya sekitar 20 menit diguyur hujan pada Senin, 20 November 2017, beberapa titik di Kota Mbay, ibu kota Kabupaten Nagekeo terendam banjir. Ketinggian air banjir akibat hujan tersebut sekitar 10 cm.
Banjir itu disebabkan luapan Kali Lowo Guru, sebuah kali kering di Danga Au.
Melihat musibah bencana lumayan besar tersebut, Bupati Nagekeo Elias Djo langsung turun tangan melakukan pengerukan kali kering di wilayah Danga Au.
Baca: Diguyur Hujan, Kota Mbay Terendam Banjir
Dia mengawal langsung alat berat yang disediakan Pemkab Nagekeo untuk mengeruk kali mati tersebut.
Tanpa rasa risih, Bupati Djo turun ke daerah yang becek dan penuh lumpur akibat banjir.
Di sela-sela kunjungan itu, dia mengatakan, sebagai antisipasi jangka pendek pihaknya sudah memerintahkan Kepala Dinas PU Nagekeo, melakukan pengerukan di jalur-jalur yang dilalui banjir.
Upaya itu dilakukan agar banjir tidak memasuki rumah-rumah warga.
“Supaya cepat hari ini saya yang turun dan langsung kawal sampai pengerukan kali selesai saya baru pulang. Setelah Danga Au kita lari lagi ke Permukiman Rewo Koli,” kata Bupati Djo di sela-sela kegiatan pengerukan kali di Danga Au, Senin sore.
Terkait anggaran lanjut dia, Pemkab Nagekeo nantinya akan berkomunikasi dengan DPRD.
“Rencana kita gunakan dana tanggap darurat. Soal berapa besarnya dananya, masih melakukan perhitungan. Untuk saat ini kita hanya bongkar empat deker dengan pembersihan dan pengerukan kali tersebut. Nanti tahun depan atau di perubahan anggaran tahun 2018 baru kita permanenkan itu,” kata bupati yang berpasangan dengan Paulinus Y. Nuwa Veto itu.
Selanjutnya, untuk bantuan kepada warga yang terkena dampak banjir, Bupati Djo mengatakan masih menunggu data kerugian.
Mekanismenya ialah data kerugian disampaikan melalui kelurahan dan selanjutnya diajukan ke Bupati Nagekeo.
“Sampai saat saya sudah perintahkan lurah untuk mendata semua korban banjir, serta menghitung kerugian berapa yang terdampak banjir itu. Setelah sudah ada data saya akan kasih bantuan itu. Karena bantuan itu harus ada juklak dan juknis, kalau asal kelaur nanti saya dipenjarakan lagi,” ujarnya.
Dia menghimbau masyarakat, terutama yang tinggal di pinggir kali dan di jalur banjir agar tetap siaga. Sebab cuaca sekarang ini agak ekstrim.
Bupati Djojuga memerintahkan Kepala BPBD dan Satpol-PP untuk tetap bersiaga dan memantau daerah-daerah di Kabupaten Nagekeo yang rawan banjir dan perlu diantisipasi sedini mungkin.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Adrianus Aba