Kupang, Vox NTT– Ketua Umum (Ketum) Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) NTT terpilih, Reynold Arthur Ivan Lay, menyambangi Djemy Lasa, Rabu (05/12/2017) di Kompleks Lippo, Kota Kupang.
Djemy merupakan rival Arthur dalam Musyawarah Daerah (Musda) HIPMI NTT XII yang diselenggarakan pada Senin (04/12/2017) di Hotel Swisbel Crystal Kupang.
Kepada VoxNtt.com, Arthur mengatakan, pertemuan ini merupakan langkah awal untuk merekonsiliasi organisasi, setelah sebelumnya kedua pengusaha muda ini “berseteru” dalam memperebutkan posisi tertinggi di HIPMI NTT.
“Rekonsiliasi itu adalah hal yang sangat penting. Dan ini merupakan langkah awal saya untuk mencairkan kembali situasi yang sebelumnya berjalan cukup tegang di internal BPD HIPMI NTT,” kata Arthur.
Menurutnya, perbedaan itu adalah hal yang normal dalam membangun organisasi, apa lagi dalam suasana yang politis di Musda kemarin.
Tetapi lanjut dia, perbedaan itu sudah selesai seiring berakhirnya Musda dan setelah itu organisasi harus kembali seperti sedia kala.
Dia juga menekankan, dalam HIPMI ada sebuah selogan “Bertanding untuk Bersanding” dan itu sudah ditunjukannya bersama rivalnya Djemy Lasa.
“Ya Musda itu kan bukan untuk berbeda, kita dalam HIPMI itu semuanya bersaudara. Karena itu tidak ada kita berbeda secara permanen. Prinsipnya tadi adalah bertanding untuk bersanding,” tegas Arthur.
Dia juga menghimbau kepada seluruh Badan Pengurus Cabang (BPC) agar pulang ke daerah dan bersinergi membangun HIPMI di seluruh daerah di NTT.
“Saya berharap agar kedepannya semua Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI di 22 Kabupaten/Kota bisa bekerja sama, lupakan perbedaan kemarin dan kembali membangun organisasi ini secara kolektif, biar organisasi ini semakin akrab dalam keseharian masyarakat NTT,’ tegas Alumni Kedokteran ini.
Ketika ditanya, apa yang dilakukan usai rekonsiliasi, Arthur mengatakan akan fokus pada persiapan pelantikan BPD yang baru dan setelah itu dilanjutkan dengan rekonsilidasi organisasi.
“Rekonsilidasi ini konkritnya akan menyambangi BPC di NTT untuk mensinergikan program kerja,” ungkapnya.
Sementara Iksan Darwis, selaku ketua tim pemenangan Arthur dalam Musda ini menyampaikan, rekonsiliasi ini penting agar memulihkan perbedaan dalam Musda.
Menurutnya Musda itu bukan sebuah pertarungan tetapi kompetisi. Kompetisi itu berarti bersaing secara sehat tanpa meninggalkan hal-hal yang kurang berkenan.
Bahwa ada dinamika, Kata dia itu sesuatu yang sangat biasa dan itu tanda positif.
“Ya, saya kira dinamika itu hal biasa dan sangat wajar ya. Musda kalau tidak ada dinamika kan kurang hidup suasana Musdanya itu,’ tegas Iksan.
Bagi Iksan, dinimika yang terjadi dalam ruangan Musda kemarin adalah tanda bahwa HIPMI ini organisasi yang hidup, dan ke depannya pasti menjadikan organisasi ini sangat baik.
Hal serupa disampaikan Ketua BPC SIKKA, Yohanes Agustino Masteriano.
Bagi pengusaha muda yang akrab disapa Yuston ini, langkah Arthur melakukan rekonsiliasi itu sangat tepat agar perbedaan pandangan saat Musda itu segera diakhiri dan kembali bersama-sama membangun HIPMI yang lebih baik.
“Ini langkah cerdas. Arthur sudah menunjukan kedewasaan dalam berpolitik” ungkap Yuston.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Irvan K