Ruteng, Vox NTT- Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI), Petrus Salestinus mengingatkan agar Satgas Anti Politik Uang Polri tak seperti macan ompong.
Pernyataan Advokat Peradi itu menyusul lambanya respon satgas itu atas nyanyian bakal calon Gubernur Jawa Timur, La Nyala Mattaliti.
“Satgas Anti Politik Uang tidak boleh hanya jadi macan ompong, tetapi segera panggil La Nyalla Mattaliti dan Prabowo Subiyanto untuk dikonfrontir, hingga mendapatkan pengakuan atas peristiwa pidana politik uang yang memalukan itu,” katanya melalui pesan WhatsApp, Kamis (11/1/2018).
“Karena itu satgas Anti Politik Uang Mabes Polri harus proaktif melakukan tindakan kepolisian tanpa harus menunggu La Nyalla Mattaliti membuat Laporan polisi,” ujarnya.
Menurut dia, peristiwa yang diungkapkan Mantan Ketua Umum PSSI itu diduga kuat termasuk politik uang yang dilarang dan diancam dengan pidana penjara berdasarkan ketentuan pasal 73 ayat (3) jo. pasal 187 A Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Pilkada.
“Informasi dari La Nyala Mattaliti soal Partai Gerindra, harus dipandang sebagai sebuah informasi berharga untuk dijadikan dasar dimulainya sebuah penyelidikan dan penyidikan secara pro justisia, sesuai dengan KUHAP dan UU Pilkada serta menetapkan tersangkanya jika terbukti,” tegasnya.
Lebih jauh dia mengatakan bahwa nyanyian La Nyalla Mattaliti itu harus menjadi momentum bagi satgas tersebut untuk membersihkan praktek politik uang dalam Pilkada.
“Praktek politik uang sudah terjadi secara massif di lingkungan partai-partai politik, terutama dalam kaitan dengan rekomendasi dukungan sebagai bacalon dalam Pilkada,” imbuhnya.
Kontributor: Ano Parman
Editor: Adrianus Aba