Kefamenanu, Vox NTT-Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) hingga kini masih mengalami kekurangan 502 guru untuk mengajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kekurangan tersebut yakni pada guru yang akan mengajar mata pelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (PPKN), serta Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Sementara untuk guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Bahasa Inggris jumlahnya lebih.
“Kita masih kekurangan 502 guru SMP, yang sangat kekurangan itu mata pelajaran IPS dan PPKN sedangkan IPA dan Bahasa Inggris kita mengalami surplus kalau untuk guru matematika tingkat SMP jumlahnya masih normal,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Kabupaten TTU, Emanuel Anunu saat ditemui VoxNtt.com di ruang kerjanya, Senin (26/03/2018).
Ia menjelaskan sebagai solusi guna mengatasi persoalan kekurangan guru tersebut, Bupati TTU Raymundus Sau Fernandes sudah menyampaikan bahwa dalam sidang perubahan anggaran nanti akan diajukan agar para guru komite maupun honorer dari mata pelajaran yang kekurangan jumlahnya diangkat menjadi tenaga kontrak daerah.
Sedangkan untuk guru mata pelajaran yang berlebihan akan diatur sehingga jumlahnya merata ke seluruh sekolah.
“Pak bupati sudah ada kebijakan dan nanti akan diusulkan dalam sidang perubahan anggaran, semua guru honorer dan komite yang berkebutuhan dan berkelayakan kita rekrut untuk jadi menjadi tenaga kontrak daerah jadi pastinya fokus kita pada guru mata pelajaran IPS dan PPKN yang jumlahnya masih sangat-sangat berkekurangan,” jelas Emanuel.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Adrianus Aba