Mbay, Vox NTT- Kepala Kantor Unit Penyelenggaraan Pelabuhan (KUPP) Marapokot Bambang Arifin Atuh merespon adanya masalah kapal kandas saat memasuki Dermaga Borong, Kabupaten Manggarai Timur.
Bambang sendiri membenarkan selama tahun 2018 ini kapal kandas memasuki dermaga yang berlokasi di ibu kota Kabupaten Manggarai Timur itu lantaran air laut surut.
“Ia benar pak, Dermaga Borong adalah dermaga di bawah naungan Pelabuhan Marapokot. Di sana memang sedikit ada masalah. Masalah karena kapal selalu kandas saat sandar di Dermaga Borong karena air mengalami surut,” kata Bambang saat dihubungi VoxNtt.com melalui telepon genggamnya, Kamis (13/04/2018).
Menurutnya, masalah utama di Dermaga Borong tersebut yakni karena aliran air dari muara Wae Bobo membelok masuk ke dermaga. Akibatnya, material dari muara itu terendap di dermaga, sehingga laut menjadi dangkal.
Terkait masalah tersebut, Bambang mengaku telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur untuk memblokir aliran air dari muara Wae Bobo.
“Kami baru-baru ini sudah bertemu bupati. Hanya bupati tidak ada kami ketemu Kadis Perhubungan untuk koordinasi agar aliran Wae Bobo bisa dibendung ke tengah laut, supaya jangan masuk ke dermaga lagi. Namun sampai saat kita masih menunggu dari Pemda Matim,” ujarnya.
Menurut Bambang, Dermaga Borong sendiri telah dalam perencanaan akan diperpanjangkan lagi.
Sebab itu, dia berharap Pemkab Manggarai Timur bisa segera memblokir aliran air dari muara Wae Bobo, sehingga Dermaga Borong bisa difungsikan lagi seperti biasanya.
“Karena dengan adanya dermaga itu maka bisa membangun ekonomi rakyat lebih bagus,” kata Bambang.
Baca di sini sebelumnya: Kapal Kandas Masuk Dermaga Borong, Begini Derita Para Penumpang
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Adrianus Aba