Bajawa, Vox NTT- Kepala Kantor BPJS Kabupaten Ngada Tri Maryati mengatakan, sebagai besar penduduk di kabupaten itu belum terdaftar di BPJS.
Hal tersebut disampaikan Maryati saat menggelar sosialisasi terkait kehadiran BPJS di Desa Benteng Tawa, Kecamatan Riung Barat, belum lama ini.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh lebih dari 100 orang warga Benteng Tawa Raya dan dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Benteng Tawa 1, Joseph Panas Lewa.
Maryati dalam kesempatan tersebut membeberkan, jumlah peserta JKN-KIS di Ngada hingga saat ini sebanyak 78.981 dari total penduduk 167.179 atau baru sekitar 47,24 persen.
Sedangkan penduduk yang belum mendaftar sebagai anggota BPJS sebanyak 88.198 atau sekitar 52,76 persen.
Sehingga disimpulkan bahwa sebagian besar penduduk Ngada belum terkover dalam BPJS.
Di Kecamatan Riung Barat, menurut Maryati, baru tercatat 34 orang yang mengikuti program BPJS kesehatan. Namun hingga kini masih menunggak iuran sekitar 9 juta rupiah lebih.
Sementara di Desa Benteng Tawa sendiri baru lima orang yang mengikuti program BPJS Kesehatan dan semuanya masih menunggak hingga 1,8 juta rupiah.
Dia menjelaskan, BPJS adalah badan hukum publik yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
Melalui program JKN-KIS, BPJS kesehatan diharapkan dapat diikuti oleh penduduk Indonesia yang ditargetkan pada Januari 2019 sudah daftar secara nasional.
Ke depannya, keanggotaan BPJS Kesehatan akan terintegritasi dengan layanan lainnya.
Menurut Maryati, jika Januari 2019 ditargetkan penduduk Indonesia terkover dalam program JKN-KIS, maka hanya tinggal enam bulan ke depan untuk melakukan sosialisasi BPJS kesehatan.
Karena itu, pihak BPJS melakukan kerja sama dengan semua stakeholder dan pemerintah untuk terus melakukan sosialisasi.
Saat ini, lanjut Maryati, masyarakat belum merasakan pentingnya BPJS. Sehingga ada kegiatan sosialisasi dari BPJS jarang diikuti masayarakat.
Masyarakat akan merasakan pentingnya BPJS ketika ada keluarga atau dirinya sendiri yang jatuh sakit.
Sebab itu, terkait dengan upaya edukasi kepada masyarakat, pihak BPJS akan terus melakukan sosialisasi dan penyadaran akan pentingnya bergabung bersama BPJS dalam bantuan layanan kesehatan.
Dia juga meminta kepada orang yang sudah mengikuti program ini harus ditingkatkan kesadarannya untuk membayar iuran. Sehingga tidak meyulitkan dalam layanan kesehatan karena menunggak.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Adrianus Aba