Borong, Vox NTT-Anggota DPRD Manggarai Timur (Matim), Kostantinus Ambur angkat bicara soal perekaman dan pencetakan e-KTP oleh Disdukcapil.
Menurutnya, selama ini perekaman e-KTP di Matim terkesan ditunggani kepentingan tertentu. Bahkan ada konspirasi dan mafia di balik proses mendapatkan data kependudukan itu.
Ambur menegaskan, di Matim masih banyak masyrakat yang belum merekam e-KTP. Bahkan ada warga yang sudah direkam tetapi hingga kini KTP-nya tidak keluar.
“Jangan sampai DisCapilduk ini lebih ke konspirasi dan mafia dalam mengurus e-KTP masyarakat Manggarai Timur. Jangan ada diskriminasi republik ini. Kita dalam satu wilayah NKRI. Beberapa waktu lalu saya mengeluarkan pernyataan di media massa, namun tidak ada jawaban serius atas hal ini. Ingat, satu suara hak anak negeri untuk mencoblos. Jangan karena ada kepentingan tertentu mencabut haknya orang untuk memilih pemimpin,” tegas anggota DPRD dari Dapil Rana Mese itu di depan para kepala OPD di Kantor DPRD Matim, Kamis (6/6)
Ambur mengaku sangat kecewa dengan pelayanan di Disdukcapil Matim.
“Saya benar-benar kecewa dengan pelayanan DisCapilDuk matim. Ingat saudara-saudari di depan mata sudah atau mau Pilkada. Bagaimana mungkin hari-hari kemarin dinas CapilDuk ke desa-desa tanpa ada informasi sebelumnya ke Pemdes. Artinya nyelonong saja. Sehingga ketika sampai di desa siapa yang mau direkam. Karena tidak ada informasi sebelumnya. Ingat Undang-undang, Sabang sampai Merauke, mobil perekaman e-KTP harus melayani di setiap kecamatan. Ingat hak melayani bukan dilayani,” tegasnya.
Sementara itu, hingga berita ini dikirim dirilis pihak Disdukcapil Matim belum berhasil dikonfirmasi terkait kecaman Ambur tersebut.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Adrianus Aba