Mbay, Vox NTT-Kurang lebih 20-an tahun warga Dusun Puta, Desa Tonggurambang, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo merasa dicengkeram gelap gulita tanpa listrik dari PLN.
Warga dusun ini hanya mengadalkan lampu pelita untuk penerangan malam.
“Kami sudah berulang kali ajukan permohonan listrik masuk ke wilayah kami. Namun sampai saat ini tidak ada jawabannya,” ujar Frans diaminni Eras dan Arifin, tiga warga Dusun Puta yang ditemui VoxNtt.com, Rabu malam (06/06/2018).
Mereka mengaku permintaan agar saluran listrik masuk ke Dusun Puta seakan tidak digubris pihak PLN dan Pemkab Nagekeo.
Akibatnya, 60 kepala keluraga (KK) yang menghuni dusun ini menjadi terpinggirkan karena jauh dari harapan adanya listrik PLN.
Mirisnya, Dusun Puta masih di dalam wilayah Kota Mbay, ibu kota Kabupaten Nagekeo.
Dia terletak di dekat Pelabuhan Marapokot.
Beberapa fasilitas pemerintah seperti gedung SDI Tonggurambang dan SMP Satap 3 Aesesa pun tak pernah mendapat sentuhan listrik dari PLN.
Ketiga warga itu pun menilai ke-60 KK di Dusun Puta dianaktirikan oleh Pemkab Nagekeo. Sebab, jaringan listrik hanya sampai di Kantor Desa Tonggurambang.
“Padahal dari kontor desa ke Dusun Puta hanya satu kilometer lebih tapi tidak dialiri listrik,” ujar Frans.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Adrianus Aba