Borong, Vox NTT- Himpunan Pelajar Mahasiswa Poco Ranaka (Hippamapora) Kupang melaksanakan kerja bakti di Desa Pocolia.
Kegiatan itu berlangsung selama empat hari, mulai 8 sampai 11 Agustus 2018 dengan tema kole beo (pulang kampung).
Wakil Bupati Manggarai Timur (Matim), Agas Andreas yang hadir dalam kegiatan itu menyampaikan apresiasi dan profisiat kepada seluruh jajaran badan pengurus dan panitia pelaksana, serta steering committee Hippamapora.
Itu karena Hippamapora telah berkontribusi dalam proses penataan dan pembangunan, serta perubahan hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Wabup Ande menegaskan, di atas pundak kaum muda ada harapan besar yang wajib untuk diteladani.
“Selain sebagai kaum intelektual, kaum muda adalah agen kontrol, agen perubahan dan agen pembangunan. Sehingga apa yang kalian buat hari ini (Hippamapora) adalah salah satu bentuk jawabannya,” kata Ande dalam rilis yang diterima VoxNtt.com, Jumat (10/08/2018).
Ketua umum Hippamapora Kupang, Ronaldus Jarut menjelaskan, ada tiga hal prinsip yang harus dicapai dari organisasi itu. Ketiganya yakni pembinaan, pengkaderan, dan pengabdian masyarakat.
“Apa yang kami laksanakan kali ini, konteksnya adalah pengabdian kepada masyarakat Manggarai Timur dan kecamatan Poco Ranaka, khususnya Desa Pocolia. Kegiatan pengabdian masyarakat seperti ini akan dijadikan sebagai rutinitas organisasi, sehingga setiap kepengurusan wajib mengadakan kegiatan pengabdian/KKBM sehingga mengisi waktu,” jelas Ronal.
Faldianus A.Latu, Ketua panitia mengatakan, kegiatan itu bertujuan untuk menciptakan kader Hippamapora yang senantiasa memiliki wawasan dan kepekaan sosial.
Kader diharapkan terlibat aktif di setiap usaha penataan dan pembangunan hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Itu terutama di Kecamatan Poco Ranaka umumnya dan Desa Pocolia khususnya.
Ada pun manfaat kegiatan itu, kata dia, adalah pemerintah desa dapat memiliki pengetahuan tentang pengelolahan dana desa. Pengelolahan dana desa harus lebih efektif dan efisien. Lalu masyarakat dapat berpatisipasi dalam segala proses pembangunan desa.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Ardy Abba