Kupang, Vox NTT- Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kupang menggelar Musyawarah Pimpinan Cabang (Muspimcab) di Sekretariat PC PMII Kupang, Rabu (12/09/2018).
Muspimcab itu mengusung tema “Pemerataan Pembangunan Demi Kedaulatan, Gagasan PMII Untuk NTT”.
Ketua Umum PMII Kupang, Hasnu Ibrahim dalam sambutannya mengatakan, Muspimcab di PMII merupakan jenis permusyawatan tertinggi pada tingkat cabang setelah konferensi cabang (Konfercab).
Kata dia, Muspimcab tersebut merupakan suatu bentuk keseriusan BPH PC PMII Kupang dalam menjalankan AD/ART PMII.
“Muspimcab yang diadakan oleh PMII Kupang menghadirkan Badan Pengurus Harian Cabang (BPH), Lembaga Semi Otonom Korps PMII Puteri (KOPRI) dan Para Ketua Komisyari’at di bawah naungan PC PMII Kupang,” kata Hasnu dalam rilis yang diterima VoxNtt.com, Kamis malam (13/09/2018).
Dia menjelaskan, tujuan Muspimcab untuk mengevaluasi program kerja selama 90 hari sejak pelantikan ketua, baik yang sudah terealisasi maupun yang belum terealisasi.
Dia mengatakan, tema Muspimcab itu cukup luas dan kritis. Sebab, yang harus dilakukan oleh PMII Kupang bukan cuman sekadar untuk urusan internal kaderisasi, melainkan memiliki andil untuk bagaimana sebagai pelopor dan penggerak dari setiap perubahan dan dinamika yang berlangsung.
“Sehingga BPH PC PMII Kupang mengangkat tema Muspimcab Pemeratan Pembangunan Demi Kedaulatan, Gagasan PMII untuk NTT,” ujarnya.
Selama ini, lanjut dia, eksistensi PMII selama 90 hari semenjak dirinya dilantik sudah begitu banyak program yang bersentuhan dengan lingkungan sosial masyarakat, baik aksi sosial berupa penggalangan dana, maupun ajangsana ke panti asuhan.
“Kedepannya PMII harus betul-betul di tengah masyarakat untuk melakukan pendampingan dan advokasi berbagai macam persoalan masyarakat Nusa Tenggara Timur umumnya, Kota Kupang dan Kabupaten Kupang khususnya,” imbuh Hasnu.
Dia menambahkan, satu hari sebelum mengadakan Muspimcab PMII Kupang menyampaikan pernyataan sikap terkait human trafficking yang dikampenyekan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat. Sikap PMII, kata dia, mendukung Kapolda NTT untuk mengaktifkan kembali satgas human trafficking.
“Jika diperlukan, maka PMII bersedia untuk menjadi tim sosialisasi untuk mengkampenyekan dan melawan iming-iming dari para pelaku kejahatan kemanusian yang meresahkan rakyat NTT saat ini,” tutup mahasiswa asal Manggarai itu.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba