Atambua, Vox NTT-Belasan warga Kabupaten Belu yang tergabung dalam Forum Penyuara Masyarakat Perbatasan (FPMP) menduduki gedung DPRD Belu, Senin (19/09/2018)
Massa yang dikoordinir oleh Engelbertus Foa ini datang untuk menuntut penjelasan pemerintah terkait tidak adanya kuota penerimaan CPNS tahun 2018 untuk Kabupaten Belu.
Patauan VoxNtt.com, anggota FPMP tiba di depan gedung dewan sekitar pukul 10.00 Wita dan langsung melakukan orasi.
Mereka dengan membawa sejumlah spanduk yang tertulis “Bobroknya Sistem Birokrasi Kabupaten Belu”
Setelah
itu FPMP bergerak ke area Pasar Baru dan
Kantor Bupati Belu. Setelah melakukan orasi di dua tempat ini, massa kembali
bergerak ke Kantor DPRD Belu.
Setiba di Kantor DPRD Belu, massa kembali berorasi.
Aprianus Hale salah satu orator mengutuk keras sikap Pemerintah Daerah Belu,
baik legislatif maupun eksekutif.
Menurut
Aprianus, pemerintah telah lalai dan tidak serius dalam mengurus masyarakat Kabupaten
Belu.
Pada kesempatan itu, Aprianus meminta seluruh masyarakat Kabupaten Belu untuk sama-sama melakukan pengawasan tehadap pemerintah.
“Mari kita sama-sama mengevaluasi kinerja DPR, karena tidak mampu mengontrol eksekutif. Ini suatu kebobrokan yang harus dievaluasi,” ujarnya.
Fecky Nahak, orator lain juga mengungkapkan kekesalannya kepada pemerintah yang dianggap tidak sanggup mengurus masyarakat. Menurut Fecky, sudah tiga tahun pemerintahan Bupati Wilybrodus Lay berjalan. Namun masih ada banyak persoalan yang belum diselesaikan.
Baca Juga: Tidak Ada Formasi CPNS, Wabup Belu: Ini Fatal
Terkait ketiadaan formasi tes CPNS tahun 2018 di Belu, Fecky mengatakan bahwa pemerintah tidak responsif dan tidak peka terhadap nasib masyarakat.
Setelah 30 menit melakukan orasi, massa disambut Ketua DPR Belu Januaria Awalde Berek dan masuk ke ruang paripurna untuk berdialog.
Penulis: Marcel Manek
Editor: Ardy Abba