Atambua, Vox NTT- Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) se-Indonesia terus bergerak, menggalang dana untuk korban bencana gempa bumi dan tsunami di Palu-Donggala, Sulawesi Tengah.
Dari Perbatasan Indonesia-Timor Leste misalnya, PMKRI cabang Atambua St. Yohanes Paulus II mendatangi rumah-rumah warga, membawa kotak amal untuk meminta sumbangan seikhlasnya
Baca Juga:
- PMKRI Ende Galang Dana untuk Korban Donggala-Palu
- PMKRI Kupang Kembali Galang Dana untuk Korban Tsunami
- Hanya Butuh Waktu 5 Jam, PMKRI Ruteng Kupulkan 19 Juta
Pantauan VoxNtt.com, Sabtu pagi (06/10/2018) selain mendatangi rumah-rumah warga, aksi yang sama digelar PMKRI melakukan di sejumlah titik keramaian di dalam kota Atambua.
Mereka juga mendatangi kantor-kantor, pertokoan dengan kotak bertuliskan Solidaritas untuk Korban Gempa Palu-Donggala.
Ortencio Do Carmo, Presidium Gerakan Kemasyarakatan selaku Koordinator Lapangan (Korlap) menjelaskan, aksi itu melibatkan 11 anggota.
Selain menyasar pertokoan dan kantor-kantor beberapa titik lain terang dia, seperti di wilayah Kelurahan Manuaman dan Kulurahan Rinbesi serta Kelurahan Fatubanao. Bentuk aksi yang dilakukan di beberapa kelurahan ini adalah, mendatangi rumah-rumah warga.
Bendahara Umum PMKRI Cab. Atambua, Leni Bere menyampaikan, dana yang terkumpul akan dikirim Senin 08 Oktober 2018 ke Rekening Posko Peduli Korban Gemba dan Tsunami Sulawesi Tengah yang dibuat PMKRI Pusat St. Thomas Aquinas Menteng Jakarta Pusat..
Di sela-sela aksi ini, Ketua Presidium, Ferdinandus Naiaki mengajak semua elemen masyarakat Kabupaten Belu untuk terlibat dalam memberikan bantuan sukarela kepada korban Bencana Alam di Donggala, Palu Sulawesi Tengah sebagai sesame saudara sebangsa dan setanah air Indonesia.
Adapun sumbangan yang diberikan kepada korban, kata dia, sebagai wujud doa untuk menguatkan korban.
Terpantau, hingga berita ini dirilis, aktivis PMKRI cabang Atambua masih terus melakukan aksi.
Penulis: Marcel Manek
Editor: Boni J